BeritaBinkamLombok BaratNewsPeristiwa

Kebakaran Gudang Kapuk di Desa Kuripan Selatan: Damkar, Polisi dan Warga Berjibaku Padamkan Api

×

Kebakaran Gudang Kapuk di Desa Kuripan Selatan: Damkar, Polisi dan Warga Berjibaku Padamkan Api

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Gudang Kapuk di Desa Kuripan Selatan

Lombok Barat, NTB – Kebakaran Gudang Kapuk di Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, menghanguskan seluruh isinya, Senin (1/5/2023).

Dugaan sementara, kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting arus listrik di dalam gudang kapas atau Gudang kapuk tersebut.

Kapolsek Kuripan Iptu Sutrisno mengatakan saat kejadian, kondisi gudang dalam keadaan sepi tidak ada aktifitas pekerja karena sedang libur.

“Menurut keterangan saksi-saksi, api dengan cepat menyebar ke seluruh gudang karena kapas (kapuk) yang terdapat di dalamnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kapuk merupakan bahan yang sangat mudah terbakar,” ungkapnya.

Kebakaran Gudang Kapuk di Desa Kuripan SelatanWarga setempat berupaya melakukan pemadaman Kebakaran Gudang Kapuk tersebut, meminta tolong dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

Berselang beberapa lama kemudian, mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sebanyak 4 unit tiba. Kemudian berupaya memadamkan api yang melahap gudang kapas tersebut, bersama warga serta aparat Kepolisian dari Polsek Kuripan.

“Namun, baru setelah sekitar jam 17.45 WITA api bisa terkendali dan proses pendinginan berlangsung hingga pukul 21.00 WITA. Untuk memastikan tidak ada lagi titik api di Gudang Kapas tersebut,” jelasnya.

Adapun kerugian akibat kebakaran tersebut di taksir mencapai Rp.1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), termasuk 200 ton kapas yang terbakar. Kemudian dua buah mesin kapas (kapuk), serta gudang kapuk dengan ukuran luas tanah yang terpakai sekitar 10 are. Termasuk bangunan gudang terbuat dari baja ringan dan spandek tidak luput dari amukan api.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang terbakar. “Kepolisian melakukan tindakan dengan mendatangi TKP, mengamankan TKP, serta membantu memadamkan api bersama warga setempat dan Damkar Kabupaten Lombok Barat,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *