Batulayar, Lombok Barat – Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat 2024, Polres Lombok Barat terus berupaya menciptakan kondisi yang aman dan kondusif.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Subsatgas Binmas yang secara aktif melakukan sosialisasi anti hoax dan ujaran kebencian.
AKP I Gede Gumiarsana selaku Kasi Humas Polres Lombok Barat menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini menyasar berbagai kalangan, termasuk pelajar.
“Kami fokus pada generasi muda, khususnya pelajar, karena mereka sangat aktif di media sosial dan rentan terpapar informasi yang tidak benar,” ujarnya.
MA Al-Hamidiyah Jadi Sasaran Sosialisasi
Sebagai bentuk implementasi dari program tersebut, Subsatgas Binmas baru-baru ini mengunjungi MA Al-Hamidiyah Dusun Sidemen Lauk Desa Lembahsari.
Dalam kunjungannya, tim Subsatgas memberikan edukasi kepada kepala sekolah, tenaga pengajar, dan seluruh siswa mengenai bahaya hoax dan ujaran kebencian.
“Hoax dan ujaran kebencian dapat memicu perpecahan dan konflik di masyarakat. Oleh karena itu, kita harus sama-sama cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial,” tegas AKP I Gede Gumiarsana.
Pentingnya Literasi Digital
Dalam kesempatan yang sama, para siswa juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya literasi digital.
Mengajarkan mereka bagaimana cara membedakan berita yang benar dan hoaks, serta bagaimana cara menangkal penyebaran berita bohong.
“Literasi digital sangat penting di era informasi seperti sekarang ini. Dengan memiliki literasi digital yang baik, kita dapat menjadi warga negara yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi,” tambah AKP I Gede Gumiarsana.
Harapan ke Depan
Pihak Polres Lombok Barat berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Dengan begitu, Pilkada Lombok Barat 2024 dapat berjalan dengan aman, damai, dan sejuk.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi secara intensif hingga pelaksanaan Pilkada. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang kondusif sehingga masyarakat dapat memberikan suara sesuai dengan hati nurani,” pungkas AKP I Gede Gumiarsana.