Nyongkolan, sebuah tradisi pawai obor dalam budaya Sasak yang biasanya dilakukan setelah acara pernikahan, memiliki potensi untuk menimbulkan kemacetan lalu lintas dan gangguan keamanan. Oleh karena itu, Polsek Sekotong mengambil langkah proaktif dengan menerjunkan Bhabinkamtibmas Desa Kedaro dan anggota unit Lantas Polsek Sekotong untuk melaksanakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
Iptu I Ketut Suriarta, Kapolsek Sekotong, menjelaskan, “Pengamanan nyongkolan ini adalah bagian dari tugas kami dalam menjaga kamtibmas. Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.”
Kegiatan pengamanan dimulai pukul 17.00 Wita dan berakhir pukul 18.00 Wita. Selama kegiatan berlangsung, petugas kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di jalan yang digunakan untuk nyongkolan, memastikan kelancaran arus lalu lintas, dan mencegah terjadinya kemacetan.
AKP I Gede Gumiarsana, Kasi Humas Polres Lombok Barat, menambahkan, “Kehadiran polisi dalam kegiatan nyongkolan ini tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat. Kami ingin masyarakat merasa bahwa polisi selalu ada untuk mereka.”
Hasil dari kegiatan pengamanan ini sangat positif. Nyongkolan berjalan dengan lancar dan aman, tanpa adanya gangguan keamanan yang berarti. Masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut merasa aman dan nyaman berkat kehadiran polisi.
Polsek Sekotong akan terus berkomitmen untuk menjaga kamtibmas di wilayahnya. Berbagai kegiatan pengamanan akan terus dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Polsek Sekotong juga akan terus menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
Keberhasilan pengamanan nyongkolan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Polsek Sekotong dalam menjaga kamtibmas. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi seluruh masyarakat.