Lombok Barat, NTB – Polsek Kediri kembali menorehkan prestasi dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya.
Program inovatif “1 Personel 1 Butir Telur” telah berjalan selama 65 minggu tanpa henti.
Pada Jumat (2/8/2024), seluruh personel Polsek Kediri kembali berkumpul di Posyandu Adeng Daye. Tepatnya di Dusun Adeng Daye, Desa Jagaraga Induk, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, untuk melanjutkan program mulia ini.
Telur, Nutrisi untuk Masa Depan
Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menjelaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan atas tingginya angka stunting di wilayah hukumnya.
“Telur adalah sumber protein yang sangat baik dan mudah untuk mendapatkannya. Kami berharap, dengan memberikan asupan gizi yang cukup sejak dini, kita bisa mencegah stunting. Serta memberikan masa depan yang cerah bagi anak-anak kita,” ujar AKP Jahyadi.
Setiap minggunya, seluruh personel Polsek Kediri menyisihkan satu butir telur untuk mengumpulkannya. Telur-telur ini kemudian mendistribusikannya kepada kader Posyandu dan mengolahnya menjadi berbagai makanan bergizi yang siap saji untuk balita.
Dukungan Positif dari Masyarakat
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya para kader Posyandu.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Polsek Kediri. Bantuan telur ini sangat berarti bagi kami dalam upaya meningkatkan gizi balita,” ujar salah seorang kader Posyandu.
AKP I Gede Gumiarsana, Kasi Humas Polres Lombok Barat, menambahkan bahwa program ini merupakan contoh nyata. Sinergi antara Polri dan masyarakat dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas stunting.
“Kami berharap program serupa dapat dicontoh oleh instansi lain,” ujarnya.
Komitmen Lawan Stunting
Konsistensi Polsek Kediri dalam menjalankan program ini patut diapresiasi. Selama 65 minggu, program “1 Personel 1 Butir Telur” telah memberikan manfaat yang signifikan bagi ratusan balita di Kecamatan Kediri.