Lombok Barat, NTB – Tradisi Nyongkolan, sebuah tradisi adat pernikahan khas Lombok, kembali digelar di wilayah hukum Polsek Labuapi, Lombok Barat, pada Minggu (21/7/2024). Ratusan warga tumpah ruah dalam kemeriahan acara ini, sementara kepolisian setempat memastikan keamanan dan kelancaran jalannya tradisi.
Kapolsek Labuapi, Iptu I Made Dwi Putrayasa S.H., mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring dan pengamanan ketat sejak pukul 16.30 WITA. “Personel Polsek Labuapi telah dikerahkan untuk mengawal jalannya tradisi Nyongkolan ini. Kami berkomitmen untuk memastikan acara ini berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.
Rute dan Antusiasme Warga
Kegiatan kali ini melibatkan arak-arakan warga dari Pajang Timur, Kota Mataram, menuju Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak Barat. Rute sepanjang Jalan Utama dipenuhi oleh sekitar 150 peserta yang antusias, diiringi oleh alunan merdu Gendang Beleq, alat musik tradisional khas Lombok.
Kasi Humas Polres Lombok Barat, AKP I Gede Gumiarsana, menambahkan, “Tradisi ini merupakan bagian penting dari budaya masyarakat Lombok. Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat yang tetap menjaga tradisi ini dengan semangat dan penuh suka cita.”
Berakhir Aman dan Lancar
Meskipun melibatkan banyak peserta, kali ini berlangsung tertib dan lancar. Iptu I Made Dwi Putrayasa menegaskan, “Hingga acara berakhir sekitar pukul 17.40 WITA, tidak ada gangguan keamanan yang berarti. Kami berterima kasih kepada seluruh warga yang telah bekerja sama menjaga ketertiban.”
Tradisi Nyongkolan sendiri merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang kaya akan nilai-nilai luhur. Prosesi ini melambangkan perjalanan hidup baru bagi pasangan pengantin, serta mempererat tali persaudaraan antar warga.
Dengan dukungan kepolisian dan partisipasi aktif masyarakat, tradisi Nyongkolan diharapkan dapat terus lestari dan menjadi daya tarik wisata budaya bagi Lombok Barat.
