Lombok Barat, NTB – Pembukaan jalur baru di Gunung Sasak, meunjukan sinergi apik TNI-Polri dan Petani Hutan. Polsek Kuripan, Koramil Kuripan, dan Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KTHK) Batu Gendang Lestari berkolaborasi.
Kegiatan pembukaan jalur ini mulai pada hari Senin, 8 Juli 2024, pukul 09.00 WITA. Bertempat di Batu Gendang, Dusun Lendang Sedi, Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Pembukaan jalur secara gotong royong oleh anggota TNI-Polri dan petani hutan dengan menggunakan alat manual.
Manfaat Strategis Jalur Baru
Ketua KTHK Batu Gendang Lestari, Jusnadi Hasan Akli Anwar, S.Pd., menjelaskan bahwa jalur baru ini memiliki peran strategis. Jalur ini akan mempermudah akses petani hutan menuju sumber mata air di Gunung Sasak. Memperlancar pengangkutan hasil pertanian, dan memperkuat pengawasan kawasan hutan.
Jalur baru ini akan membentang sepanjang 2 kilometer, muali dari lokasi wisata Bukit Batu Gendang hingga puncak Gunung Sasak. Pengerjaan jalur ini yang rencananya setiap hari Minggu dan Senin.
Sinergi untuk Kelestarian dan Kesejahteraan
Kapolsek Kuripan yang diwakili oleh Kanit Binmas, Ipda Imran, menyatakan bahwa pembukaan jalur ini merupakan wujud sinergi antara TNI-Polri dan masyarakat. Dalam menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Danposramil Kuripan, Pelda KT Arnama, menambahkan bahwa TNI akan terus mendukung upaya pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam pengelolaan hutan lestari.
Potensi Ekonomi dan Wisata
KTHK Batu Gendang Lestari mengelola lahan seluas 132,96 hektar terdapat berbagai jenis tanaman produktif. Dengan adanya jalur baru ini, harapannya hasil pertanian dapat lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Selain itu, jalur baru ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisata baru di Lombok Barat. Keindahan alam Gunung Sasak dan kearifan lokal masyarakat setempat dapat menjadi magnet bagi wisatawan.
Komitmen Bersama
Pembukaan jalur baru di Gunung Sasak merupakan langkah awal dari komitmen bersama untuk menjaga kelestarian hutan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mengembangkan potensi ekonomi daerah. Sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sehingga dapat terus berlanjut untuk mewujudkan tujuan tersebut.
