Binkam

Program Jumat Curhat, Wadah Komunikasi Polisi dan Masyarakat Dusun Madak dalam Menghadapi Tantangan Hidup

×

Program Jumat Curhat, Wadah Komunikasi Polisi dan Masyarakat Dusun Madak dalam Menghadapi Tantangan Hidup

Sebarkan artikel ini
Polisi dan Masyarakat Dusun Madak Bersatu Atasi Banjir dan Keterbatasan Produksi Garam

Sekotong, Lombok Barat – Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Dhaniel Tri Nugroho Ibi Lona, S.Sos., menggelar Program Jumat Curhat di Dusun Madak, Jumat (11/8/2023). Program ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog antara pihak kepolisian dan warga masyarakat, khususnya kelompok petambak Bangket Sie yang menjadi sasaran utama pembahasan.

“Kami ingin mendengar curhatan dari masyarakat, apa saja permasalahan yang mereka hadapi, dan bagaimana kami bisa membantu mencari solusi bersama,” ujar AKP Dhaniel saat membuka acara yang berlangsung dari pukul 10.00 WITA hingga selesai.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan warga masyarakat Dusun Madak, antara lain Kadus Madak Beleq 2, Mawardi SH, Ketua Kelompok Tani Garam, H. Syaiful Nazam, Guru Mengaji, Ahmad Taisir, Ketua RT Saidi dan Bhabinkamtibmas Desa Candi Manik.

Baca Juga  Peningkatan Keamanan dan Keharmonisan, Kegiatan Jumat Curhat Polsek Kuripan di Dusun Rarangan

Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan adalah dampak banjir dan keterbatasan produksi garam di Dusun Madak 2. Ketua kelompok tani garam H. Syaiful Nazam mengatakan bahwa banjir sering menghambat proses pembuatan garam dan merusak lingkungan sekitar. “Kami juga membutuhkan alat pembuatan garam halus dan alat penangkap ikan yang lebih baik,” tambahnya.

Guru mengaji Ahmad Taisir juga menyampaikan keinginannya untuk memiliki tempat pengajian yang lebih layak dan sumur bor yang lebih efisien. “Tempat pengajian kami sekarang sangat sempit dan panas, tidak nyaman untuk anak-anak. Sumur bor kami juga sering bermasalah karena airnya asin,” ungkapnya.

Kadus Madak 2 Mawardi SH menjelaskan bahwa Dusun Madak 2 merupakan muara sungai yang rentan terkena dampak banjir, termasuk rob saat air laut pasang. “Kami sudah berusaha membuat talud untuk mengurangi dampak banjir, tapi masih kurang optimal. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak lain untuk mengatasi masalah ini,” harapnya.

Baca Juga  Penguatan Moderasi Beragama Lintas Agama Lombok Barat, Cara Menghargai Dalam Beragama

Menanggapi curhatan warga, AKP Dhaniel memberikan tanggapan dan solusi yang konstruktif. Ia menyarankan agar masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan saluran air agar tidak tersumbat. Ia juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu kebutuhan alat produksi garam dan penangkapan ikan. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam siskamling untuk menjaga keamanan lingkungan.

“Kami dari pihak kepolisian siap mendukung dan membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Kami juga mengharapkan kerjasama dan sinergi dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup di Dusun Madak,” tutupnya.

Kegiatan Program Jumat Curhat ini berakhir dengan suasana kekeluargaan antara pihak kepolisian dan masyarakat. Kedua belah pihak saling berharap agar program ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perkembangan Dusun Madak.

Baca Juga  Polsek Sekotong Sambut dan Motivasi Paskibra Terpilih di Kecamatan Sekotong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *