Lombok Barat, NTB – Polsek Sekotong melaksanakan pemantauan perkembangan stock dan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Tradisional pelangan, Rabu (15/3/2023).
Kapolsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I kadek Sumerta, SH mengatakan melakukan pemantauan menjelang hari raya nyepi tahun caka 1945. Serta menjelang bulan puasa Ramadhan 444 H.
“Dengan cara turun langsung mengecek di pasar-pasar tradisional yang ada di Wilayah Hukum Polsek Sekotong,” jelasnya.
Sasaran dan Lokasi
Adapun pemantauan bertempat di Pasar Tradisional pelangan dusun pelangan desa kecamatan Sekotong kabupaten Lombok Barat. Menyasar kepada Masyarakat penjual dan pembeli, Distributor barang dan Obyek Lokasi Pasar itu sendiri.
“Melaksanakan kegiatan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok dalam upaya mengetahui kenaikan dan turunnya harga-harga Kebutuhan pokok,” katanya.
Serta harga kebutuhan lainnya, dengan cara berkomunikasi dengan penjual dan pembeli untuk mengetahui kenaikan dan penurunan harga barang dan harga kebutuhan pokok.
“Untuk memantau harga pasar dalam menjelang perayaan hari raya Nyepi dan menjelang masuknya bulan puasa Ramadhan,” imbuhnya
Dalam kesempatan tersebut memberikan himbauan kepada masyarakat pedagang untuk tidak melakukan upaya penimbunan barang sembako.
“Agar masyarakat tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Kepada pembeli mengimbau untuk melaporkan apabila terjadi indikasi adanya upaya penimbunan sembako terutama menjelang bulan puasa,” terangnya.
Daftar Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Pelangan
“Kegiatan Pemantauan di pasar tradisional pelangan berjalan aman dan lancer, sehingga kami juga dapat mengetahui tingkat kenaikan dan penurunan harga kebutuhan pokok,” imbuhnya.
Adapun harga kebutuhan bahan pokok sebagai berikut :
- Beras Medium : Rp. 12.500/kg/ terjadi kenaikan, semula Rp. 11.500/kg.
- Beras Premium : Rp. 13.500/kg/terjadi kenaikan, semula Rp. 12.500/kg.
- Gula Pasir : Rp. 13.500/kg/tetap.
- Minyak Goreng Kemasan Premium : Rp. 21.000/kg/tetap
- Minyak Goreng Curah : Rp. 16.000/kg/terjadi Kenaikan, semula Rp. 15.000/kg.
- Minyak goreng Kemasan Sederhana : Rp. 17.000/kg/terjadi kenaikan, semula Rp. 16.000/kg.
- Kedelai Lokal : Rp. 13.000/kg/tetap
- Kedelai Impor : Rp. 15.000/kg/tetap
- Jagung : Rp. 8.000/kg/tetap
- Garam : Rp. 10.000/kg/tetap
- Tahu : Rp. 13.000/kg/tetap
- Tempe : Rp. 12.000/kg/tetap
- Ikan tongkol : Rp. 29.000/kg/tetap
- Ikan Nila : Rp. 30.000/kg/tetap
- Telur : Rp. 47.000/Terai/ terjadi kenaikan, semula Rp. 46.000/kg.
- Udang Rp. 60.000/kg/tetap
- Daging Ayam : Rp. 40.000/kg/tetap
- Daging Sapi : Rp. 140.000/kg/terjadi kenaikan, semula Rp.130.000/kg.
- Cabe Rawit : Rp. 80.000/kg/terjadi kenaikan, semula Rp.75.000/Kg
- Cabe merah : Rp. 35.000/kg/tetap
- Bawang Merah : Rp. 30.000/kg/tetap
- Bawang Putih : Rp. 29.000/kg/tetap.
Untuk harga bahan pokok beras masih termonitor cukup yakni berkisar di antara harga Rp.13.000/kg sampai harga Rp. 13.500/kg.
“Harga Minyak Goreng mengalami kenaikan yang cukup signifikan berkisar di antara harga Rp. 17.000/kg sampai dengan harga Rp. 22.000/kg,” ucapnya.
Serta untuk kebutuhan stock termonitor masih dalam keadaan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok. Selama kegiatan menjelang hari raya Nyepi dan Bulan Puasa Ramadhan.
