BinkamPeristiwa

Longsor di Desa Bengkaung, Polisi Bergotong Royong Melakukan Pembersihan

×

Longsor di Desa Bengkaung, Polisi Bergotong Royong Melakukan Pembersihan

Sebarkan artikel ini
Longsor di Desa Bengkaung, Polisi Bergotong Royong Melakukan Pembersihan
Longsor di Desa Bengkaung, Polisi Bergotong Royong Melakukan Pembersihan (4)
Longsor di Desa Bengkaung, Polisi Bergotong Royong Melakukan Pembersihan (1)

Lombok Barat, NTB –  Akibat Tanah Longsor di Desa Bengkaung, Bhabinkamtibmas Desa Bengkaung bersama dengan Kabag Ops Polres Lombok Barat, Babinsa Bengkaung dan masyarakat setempat melaksanakan gotong-royong.

Membersihkan material bekas reruntuhan tanah longsoran yang menutupi halaman rumah warga terdampak bencana alam tanah longsor.

Kapolsek Batulayar Polres Lombok Barat Polda NTB Kompol Ricky Yuhanda, S.E., S.I.K., menjelaskan bahwa kegiatan ini masih dalam rangka upaya membantu melakukan penanganan tanah longsor beberapa waktu yang lalu.

“Melakukan survei lokasi salah satu rumah warga yg terdampak bencana alam tanah longsor. Sekaligus membantu membersihkan tanah longsoran yang menutupi halaman rumah warga terdampak,” katanya.

Seperti informasi sebelumnya, bahwa Kapolres Lombok Barat, Polda NTB AKBP Bagus Nyoman Gede J., S.H., S.I.K., M.A.P., mengerahkan personelnya. Guna melakukan penaganan Tanah Longsor di Batulayar, Minggu (29/1/2023).

Baca Juga  Polsek Sekotong Gencar Laksanakan Ops Non Yustisi, Tingkatkan Kesadaran Prokes

Kapolres Lombok Barat Mengatensi Jajarannya Guna Melakukan Penanganan

Mengerahkan seluruh jajarannya guna melakukan pemantauan dan penanganan terhadap dampak dari cuaca Perkembangan situasi pasca curah hujan yang tinggi tersebut.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Bagus Nyoman Gede J., S.H., S.I.K., M.A.P., melalui Kasi Humas Iptu I Gede Gumiarsana menjelaskan dampak kerusakan serta upaya penanganannya.

“Kepolisian dari Polres Lombok Barat, telah mengerahkan personel guna melakukan penanganan dampak cuaca ekstrem di Batulayar. Termasuk juga melakukan pemantauan di Lokasi lainnya untuk memetakan wilayah mana saja yang terdampak,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan perkembangan situasi pasca curah hujan yang tinggi atau cuaca ekstrem akhir-akhir ini, yang terlihat dampaknya salah satunya di Wilayah Kecamatan Batulayar.

“Curah hujan yang sangat tinggi serta angin kencang terjadi mulai sekitar pukul 15.30 – 21.30 wita pada Sabtu (28/1/2023). Untuk di wilayah Kec. Batulayar, dampaknya terjadi tanah longsor di Dusun Bunut Boyot, Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar Lombok Barat,” jelasnya.

Baca Juga  Polsek Kediri dan Mahasiswa KKN STIE AMM Mataram Jalin Komunikasi dan Kerjasama di Jumat Curhat

Tidak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa ini

Adapun tanh longsor di Dusun Bunut Boyot tersebut menimpa rumah warga Husri Wahyuni, dan terkonfirmasi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor di Desa Bengkaung ini, namun kerugian material sdengan perkiraan Rp. 3 juta dan satu keluarga keluarga sebanyak 2 orang saat ini telah mengungsi.

“Untuk sementara telah mengungsi ke rumah saudaranya yang masih dalam satu kampung. Sementara itu, kami bersama warga setempat berupaya membantu dengan cara bergotong royong,” katanya.

Warga Bersama petugas gabungan dari Polres Lombok Barat, pihak kecamatan, serta babinsa setempat melakukan pembersihan.

“Untuk membersihkan rumah warga akibat bencana tanah longsor di Dusun Bunut Boyot Desa Bengkaung Kecamatan Batulayar tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga  Polsek Batulayar Gelar Jumat Curhat Bersama, Masyarakat Sampaikan Keluhan dan Pertanyaan di Desa Sandik

Turub langsung dalam kegiatan tersebut, Waka Polres Lobar Kompol Taufik S.I.P, Kabag Ops Polres Lobar AKP Sulaman H. Husen. Kemudian Camat Batulayar Afgan Kusuma Negara, Kasi Trantib Kecamatan Batulayar. Serta Bhabinkamtibmas Bengkaung, Babinsa Desa Bengkaung dan Masyarakat Dusun Bunut Boyot.

Iptu Gede juga menjelaskan bahwa, Kapolres AKBP Bagus Nyoman Gede J., S.H., S.I.K., M.A.P., menekankan kepada jajarannya untuk melakukan monitoring di Wilayah Lainnya.

“Untuk saat ini baru terpantau di satu lokasi, untuk lokasi lainnya akan terus melakukan pemantauan, guna mengantisipasi akan dampak cuaca ekstrem ini,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *