Peristiwa

Warga Temukan Paus Mati Membusuk di Pantai Pemalikan Sekotong, Langsung Lapor Petugas

×

Warga Temukan Paus Mati Membusuk di Pantai Pemalikan Sekotong, Langsung Lapor Petugas

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Warga Dusun Selegong Desa Batuputih Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, dikejutkan dengan penemuan ikan paus terdampar di Pantai pantai pemalikan alit, sudah dalam keadaan membusuk, Selasa (1/2/2022).

Riadi, (52) Warga Dususn Batu Kijuk, Desa Sekotong Barat, secara tidak sengaja menemukan bangkai mamalia laut yang terdampar ini.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK melalui Kapolsek sekotong Iptu I Kadek Sumerta, SH membenarkan akan temuan warga ini, Rabu (2/2/2022).

“Awalnya, sekitar pukul 07.30 wita, Sdr. Riadi hendak mencari ikan di perairan pantai pemalikan alit, kemudian secara tidak sengaja melihat bahwa ada bangkai ikan yang cukup besar,” ungkapnya.

Baca Juga  Salah Satu Tiang listrik PLN Line di Senggigi Terbakar, Petugas PLN Lakukan Penanganan

Setelah didekati, Riadi melihat ikan itu dalam keadaan sudah mati, kemudian memanggil warga lainnya untuk melihat ikan tersebut.

“Warga pemalikan alit pun menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Batu Putih, untuk menindak lanjuti perihal penemuan terdamparnya ikan itu,” katanya.

Berdasarkan informasi tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Batu Putih langsung mendatangi lokasi tempat penemuan ikan itu, bersama KSDA provinsi NTB, dan pokmaswas Desa Batu Putih.

Bhabinkamtibmas Desa Batu Putih bersama warga memeriksa ikan yang terdampar itu dan jenis hewan mamalia tersebut adalah jenis ikan paus, diduga diperkirakan terdampar kemudian mati.

“Panjang ikan paus itu diperkirakan dua meter, kondisi sudah mulai membusuk, dan terdapat bekas luka di badannya, saat ditemukan di lokasi,” imbuhnya.

Baca Juga  Keterlaluan, Pelaku Jambret HP Diatas Motor Hingga ABG Perempuan ini Terjatuh dan Alami Patah Tulang

Ikan paus tersebut di perkirakan berjenis kelamin jantan, dan diduga terpisah dari induknya kemudian terdampar, hingga mati di pantai.

“Adapun tindakan yang diambil berkoordinasi langsung dengan pihak KSDA, selanjutnya mengevakuasi hewan tersebut ke pinggir pantai untuk dikuburkan, mengingat kondisinya yang sudah membusuk,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *