Breaking News

Pelaksanaan Ibadah Waisak di Desa Mareje Berjalan Aman dan Lancar, Polisi Siapkan Sstrategi Pengamanan

×

Pelaksanaan Ibadah Waisak di Desa Mareje Berjalan Aman dan Lancar, Polisi Siapkan Sstrategi Pengamanan

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan Ibadah Waisak di Desa Mareje Berjalan Aman dan Lancar, Polisi Siapkan strategi pengamanan

Lombok Barat, NTB – Pelaksanaan Ibadah Waisak di Desa Mareje sampai saat ini sedang berlangsung dengan baik dan lancar. Serta tetap mendapat pengamanan dari aparat TNI-Polri, Senin (16/5/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Lombok Barat turun langsung melakukan peninjauan di Desa Mareje, untuk memastikan kegiatan ibadah berjalan aman dan lancar.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK menegaskan telah menyiapkan personel untuk pengamanan dengan dibackup dr TNI dan Polda.

“Hari ini saya dengan Forkopimda ada Pak Dandim, mengecek langsung pelaksanaan dan pengamanan ibadah hari raya waisak di 5 Vihara, di desa mareje ini khususnya,” ungkap Kapolres Lobar.

Kapolres juga menjelaskan bahwa, sampai sejauh ini masih berlangsung aman dan lancar, namun pihaknya tetap menyiapkan personel. Untuk pengamanan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan.

“Berjalan dengan baik dan lancar, kami dari aparat keamanan dari tadi pagi kita menyiapkan personel untuk pengamanan. Di samping pengamanan sudah ada,” lugasnya.

Sehingga pada hari ini telah menyiapkan tambahan personil, yakni total ada sekitar 300an personel. Yang terbagi untuk pelaksanaan pam ibadah, Patroli dan  sambang serta giat preventif lainnya.

“Kemudian ada juga yang tugasnya untuk melaksanakan patroli dialogis dan juga penjagaan serta pengawalan selama kegiatan,” imbuhnya.

Secara umum, saat ini semua berjalanan lancar dan aman. Tidak ada ditemukan hal-hal yang menonjol selama kegiatan. Pengamanan masih akan berlangsung sampai dengan selesai kegiatan.

“Untuk selanjutnya, pasca kejadian atau  kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya. Sedang mulai dilaksanakan proses rehab/perbaikan rumah yang terdampak. Maupun proses rekonsiliasi dua pihak melalui makan bersama atau Roah,” lanjutnya.

Yang mana, pada Rabu (18/5/2022) akan ada roah bersama yang difasilitasi oleh pemda untuk mempertemukan dua masyarakat yang sebelumnya sempat salah paham.

“Kedepan diantara  mereka harapannya tidak ada rasa dendam. Bisa kembali kembali ke sini yang memang membutuhkan waktu tapi sedang kita kerjakan yang sedang berjalan prosesnya,” katanya.

“Sebenarnya mereka itu dari dulu itu tidak ada persoalan. Apalagi masih banyak yang bersaudara, jadi yang warga harapkan ya pasti Hidup Rukun kembali,” imbuhnya.

“Makanya dari awal kan kita sampaikan, ini hanya kesalahpahaman saja,” ujarnya.

Terakhir, Kapolres menyampaikan bahwa untuk proses-proses tersebut saat ini sedang berjalan dan membutuhkan kerja sama yang baik. Antara dua pihak sehingga apa yang di harapkan bisa secepatnya tercapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *