BeritaBinkam

Capaian Vaksin PMK di Lombok Barat, Sentuh Angka 13.990 Dosis

×

Capaian Vaksin PMK di Lombok Barat, Sentuh Angka 13.990 Dosis

Sebarkan artikel ini
Capaian Vaksin PMK di Lombok Barat, Sentuh Angka 13.990 Dosis

Lombok barat, NTB – Dalam perkembangannya, PMK di Lombok Barat saat ini terkonfirmasi bahwa tidak ada penambahan kasus baru, sehingga menggenjot Capaian Vaksin yang telah menyentuh angka 13.990 Dosis.

Kabag Ops Polres Lombok Barat Kompol Dhafid Shiddiq, SH., SIK., MM., mengatakan dengan tidak ada penambahan hewan ternak terkonfirmasi, sehingga tidak ada hewan ternak yang sakit.

“Sehingga Operasi Aman Nusa II Rinjani Tahun 2022 Penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kab. Lombok Barat menggenjot capaian vaksinasi. Untuk Vaksinisasi data manual ternak yang sudah tervaksinasi sampai saat ini sebesar 13.990. Sedangkan Data Online (Siknas) vaksinasi PMK Kabupaten Lombok Barat sebanyak 11.231,” jelasnya, Rabu (10/8/2022).

Dari hasil presentase Evaluasi harian perkembangan wabah PMK di Kabupaten Lombok Barat, hewan yang sembuh masih tetap dengan hari sebelumnya. Demikian juga yang sakit juga sama tidak ada yang mengalami sakit.

“Untuk tetap mempertahankannya, dengan cara melaksanakan kegiatan berupa pemberian vaksin serta penyemprotan desinfektan. Pada kandang-kandang kumpul milik warga secara menyeluruh untuk menghambat penyebaran virus,” pungkasnya.

Agar mencegah penyebaran virus sehingga tetap laksanak  kegiatan penyekatan pada pintu-pintu masuk dan keluar hewan di pelabuhan Lembar dan Gilimas. Guna mencegah penyebaran wabah agar tidak semakin meluas.

“Dalam vaksinasi agar diberikan kepada hewan yang sehat dan dalam melaksanakan vaksinasi ini melakukannya secara massif di Wilayah Kabupaten Lombok Barat,” katanya.

Adapun Total hewan ternak yang pernah terjangkit sebanyak 16.589 ekor, Hewan ternak yang masih sakit nihil. Hewan ternak yang sembuh sebanyak 16.567 ekor, mati sebanyak 15 ekor dan  Potong paksa sebanyak 7 ekor.

“Itu data perkembangan PMK sejak awal hingga saat ini, jadi sidah beberapa waktu ini tidak ada kasus baru lagi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *