Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kuripan, yang berada di bawah jajaran Polres Lombok Barat, Polda NTB, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban masyarakat sekaligus melestarikan budaya lokal. Pada Kamis, 9 September 2025 sore, jajaran Polsek Kuripan sukses mengawal prosesi adat pernikahan Suku Sasak yang dikenal dengan nama Nyongkolan.
Kegiatan Nyongkolan yang melibatkan iring-iringan besar dari keluarga dan kerabat mempelai ini berlangsung meriah di Kecamatan Kuripan, Lombok Barat. Pengamanan intensif dilakukan guna memastikan acara berjalan lancar, tertib, dan tidak menimbulkan gangguan keamanan maupun lalu lintas.
Peran Penting Kepolisian dalam Mengawal Tradisi Nyongkolan
Tradisi Nyongkolan merupakan salah satu puncak rangkaian acara pernikahan adat Sasak yang paling dinantikan. Tradisi ini adalah prosesi mengarak pasangan pengantin (biasanya dari rumah mempelai pria) menuju kediaman orang tua mempelai wanita. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan pasangan pengantin secara resmi kepada masyarakat luas dan mempererat tali silaturahmi antar kedua keluarga besar, sejalan dengan makna kata nyongkol dalam bahasa Sasak yang berarti ‘mengiring’ atau ‘mendorong dari belakang’.
Prosesi ini seringkali menampilkan pertunjukan kesenian tradisional seperti Gendang Beleq atau Kecimol, yang membuat suasana menjadi sangat semarak. Namun, karena sifatnya yang melibatkan banyak orang dan melintasi jalan umum, tanpa adanya pengamanan dan pengaturan yang memadai, prosesi Nyongkolan berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban umum.
Oleh karena itu, kehadiran aparat kepolisian, khususnya Polsek Kuripan, menjadi krusial. Tugas utama tim pengamanan bukan hanya mengamankan jalur yang dilewati, tetapi juga memberikan pendampingan humanis agar seluruh rangkaian acara adat dapat dinikmati oleh warga dengan aman dan nyaman.
Pengamanan Nyongkolan di Dua Dusun Kuripan Utara Berjalan Sukses
Prosesi Nyongkolan yang menjadi sasaran pengamanan Polsek Kuripan kali ini menempuh rute yang cukup padat, yaitu dari Dusun Pemangket, Desa Kuripan Utara, menuju Dusun Kumbung Timur, Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan. Kegiatan pengamanan dan pendampingan ini dimulai tepat pada pukul 16.30 WITA dan melibatkan personel gabungan dari Polsek Kuripan.
Tim pengamanan ini dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Kuripan Utara Aiptu Roby Armand dan Bhabinkamtibmas Kuripan Timur Aipda H. Kertasih. Mereka turut didukung oleh personel Intelkam Polsek Kuripan Aipda Sulendra serta anggota piket Polsek Kuripan lainnya. Seluruh personel bergerak bersama untuk mengawal rombongan Nyongkolan yang terdiri dari keluarga dan kerabat mempelai.
Dalam pengawalan, tim fokus pada pengaturan arus lalu lintas di sepanjang rute yang dilewati agar tidak terjadi kemacetan parah. Selain itu, personel juga berinteraksi dengan warga yang menonton dan peserta arak-arakan untuk memastikan tidak ada potensi konflik atau gesekan yang dapat mengganggu jalannya tradisi. Berkat koordinasi yang solid antar tim dan kesadaran masyarakat, hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh rangkaian Nyongkolan berjalan dalam keadaan tertib, aman, dan lancar.
Komitmen Polsek Kuripan Menjaga Keamanan dan Budaya
Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., memberikan pernyataan mengenai keberhasilan pengamanan adat ini. Beliau menekankan bahwa menjaga keamanan dan mendukung kegiatan masyarakat adalah prioritas utama.
“Kami dari Polsek Kuripan berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik bagi setiap kegiatan masyarakat, termasuk tradisi adat Nyongkolan yang sangat berharga ini,” ujar Ipda I Wayan Eka Ariyana.
Ia melanjutkan, “Kehadiran personel kami di lapangan adalah wujud nyata upaya Polri dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh anggota, terutama para Bhabinkamtibmas yang selalu hadir di tengah-tengah warga, sehingga kegiatan Nyongkolan dari Dusun Pemangket ke Dusun Kumbung Timur dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan tertib hingga selesai.”
Kapolsek juga menambahkan bahwa suksesnya pengamanan ini tidak lepas dari kerja sama dan ketaatan warga serta peserta Nyongkolan terhadap imbauan yang disampaikan petugas. Berkat sinergi positif ini, suasana wilayah Kuripan selama kegiatan berlangsung tetap kondusif, membuktikan bahwa harmoni antara keamanan modern dan pelestarian tradisi budaya dapat terwujud di Lombok Barat.