Lombok Barat, NTB – Polres Lombok Barat menginisiasi Focus Group Discussion (FGD) dalam bentuk sosialisasi berkaitan antisipasi dengan dampak inflasi Daerah pasca kenaikan harga BBM, Selasa (6/9/2022).
Kapolres Lombok Barat, Polda NTB AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK mengatakan tujuan utamanya adalah untuk menciptakan situasi Kamtibmas di Lombok Barat yang aman dan kondusif.
“Intinya kegiatan ini sebenarnya keinginan kami dari Polres Lombok Barat, yang mana dari pada masyarakat turun kejalan untuk melaksanakan demo. Lebih baik kita alihkan dengan kegiatan yang bersifat dialog. Karena dialog ini kan mereka bisa langsung mendengar apa yang menjadi keluhan keluhan mereka,” ungkapnya.
Sebagai Sarana Menampung Keluhan Warga Pasca Kenaikan Harga BBM
Sehingga dapat menampungnya, kemudian dapat memberikan solusi dari pihak – pihak yang menjadi narasumber. Antara lain mendatangkan narasumber dari pertamina, dalam hal ini kepala pemasaran, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, ada juga dari Disperindagkop Lombok Barat. Kemudian dari kantor pos yang oleh kantor pos mataram yang mewakilinya.
“Alhamdulillah kegiatan dalam kegiatan tadi berjalan dengan sangat baik, dalam menampung apa menjadi keluhan masyarakat nelayan. Karena tadi audensinya kita hadirkan semua lengkap dari pihak perwakilan nelayan, perwakilan driver truk juga ada,” ujarnya.
Menghadirkan Unsur Masyarakat, Mahasiswa, dan LSM
“Kemudian ada juga perwakilan ojol, mahasiswapun ada dari perwakilan Mahasiswa dari PMII sama FM Lobar, kemudian juga dari LSM dari AMPES,” imbuhnya.
Menurutnya, apa yang menjadi informasi-informasi dari narasumber ini, harapannya bisa sampai dan meneruskannya kepada Masyarakat yang lainnya.
“Intinya kegiatan ini juga menampung informasi dari masyarakat, tentunya informasi-informasi dari masyarakat tadi bisa menjadikan bahan nantinya. Dalam mencari solusi formula yang baik untuk mengatasi dampak-dampak yang terjadi di masyarakat,” terangnya.
Menurt Kapolres, kedepan akan muncul dampak dampak kamtibmas, sosial, dampak ekonomi yang apabila tidak melakukan Langkah antisipasi.
“Bisa menjadi gangguan kamtibmas khususnya di Polres Lombok Barat,” imbuhnya.
Polres Lobar Berkomitmen Amankan dan Kawal BLT
Terkait dengan penyaluran BLT melalui kantor pos kantor pos di Wilayahnya, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen akan terus mengawalnya.
“Tadi saya juga sampaikan bahwa, kalau informasi dari kepala pos dari hari ini, sampai 12 hari kedepan. Akan ada penyaluran BLT melalui kantor pos kantor pos,” ujarnya.
Sehingga dalam mengawal penyaluran BLT, yang tujuannya sebagai upaya agar penyaluran ini tepat sasaran dan mencegah terjadinya penyelewengan.
“Bahkan tadi saya juga sampaikan ke Pemda, tolong mengawasinya betul agar jangan sampai ada penyelewengan. Tugasnya anggota juga seperti itu, untuk mengawal supaya distribusinya tepat sasasan, dan distribusinya tidak ada penyelewengan,” tegasnya.
Kepolsian tidak segan-segan menindak tegas, apabila ada oknum oknum yang bermain melakukan penyelewengan dengan pemotongan pemotongan BLT.
“Bila terbukti ada yang bermain melakukan penyelewengan dengan pemotongan pemotongan BLT, akan kita tindak tegas melalui mekanisme yang ada,” tegasnya.
Menurutnya, di tengah situasi yang sudah sulit ssaat ini, berharap Masyarakat juga berperan sama sama menjaga, mengawal BLT kebijakan pemerintah ini. Sehingga tepat sasaran ke masyarakat masyarakat yang membutuhkan.
Melakukan Kegiatan Bakti Sosial Kepolisian untuk membantu Warga Lainnya
“Kami dari pihak kepolisian juga dari kemarin melaksanakan Bakti Sosial Kepolisian. Salah satu sasarannya menyasar kepada masyarakat yang kurang mampu, yang mungkin belum masuk ke daftar BLT ini,” imbuhnya.
Menurutnya saat ini banyak warga terdampak, berharap apa yang telah jajarannya laksanakan seperti pemberian bantuan sosial, sembako dan lain sebagainya. setidaknya membantu meringankan beban masyarakat di situasi saat ini.
“Kita targetkan dalam beberapa hari kedepan ada 1000 paket dari polres Lombok barat bisa tersalurkan,” harapnya.
