Binkam

Tidak ada Kasus Baru PMK di Lombok Barat, Genjot Capaian Vaksinasi PMK

×

Tidak ada Kasus Baru PMK di Lombok Barat, Genjot Capaian Vaksinasi PMK

Sebarkan artikel ini
Perkembangan PMK di Lombok Barat, Tidak ada Kasus Baru, Genjot Capaian Vaksinasi PMK

Lombok Barat, NTB – Satgas Operasi Aman Nusa II Rinjani Tahun 2022 Penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Lombok Barat terus genjot capaian vaksinasi PMK.

Kabag Ops Polres Lombok Barat, Kompol Dhafid Shiddiq, SH., SIK., MM., mengatakan saat ini capaian Vaksinisasi PMK di Lombok Barat sebesar 14.290.

“Berdasarkan hasil evaluasi capaian perkembangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di kabupaten Lombok Barat per 11 Agustus 2022,” ungkapnya.

Data tersebut merupakan capaian data manual, sedangkan untuk Data Online (Siknas) vaksinasi PMK Kab. Lombok Barat sebanyak 12.043.

“Sedangkan untuk kasus baru hewan ternak yang terjangkit wabah sebanyak nihil dari semua  Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat,” katanya.

Baca Juga  Polsek Batulayar Laksanakan KRYD di Dermaga Senggigi, Periksa Barang Terlarang

Sehingga terkonfirmasi bahwa tidak ada hewan ternak yang sakit akibat PMK di Kabupaten Lombok  Barat, demikian jumalah jumah hewan yang mati maupun potong paksa.

“Untuk data-data keseluruhan perkembangan PMK dari awal hingga saat ini masih tetap, yakni Total hewan ternak terjangkit 16.589 ekor, Hewan ternak yang masih sakit nihil. Kemudian hewan ternak yang sembuh 16.567 ekor, mati 15 ekor  dan Potong paksa 7 ekor,” terangnya.

Jumalah Hewan ternak yang terjangkit tersebut sudah termasuk jumlah hewan ternak yang sakit, sembuh, mati, dan potong paksa.

“Cara penanganan kedepannya tetap mempertahankan langkah pencegahan, berupa pemberian vaksin serta penyemprotan desinfektan pada kandang-kandang kumpul milik warga. Selain itu juga tetap melakukan kegiatan penyekatan,” katanya.

Baca Juga  Polsek Sekotong dan Koramil 1606-06 Sekotong Lakukan Pengamanan Bersama dalam Nyongkolan

Penyekatan pada pintu-pintu masuk dan keluar hewan di pelabuhan Lembar dan Gilimas guna mencegah penyebaran wabah agar tidak semakin meluas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *