Lombok Barat, NTB – Selain memaksimalkan kegiatan Patroli Blue Light pada malam hari, Polsek Labuapi Polres Lombok barat Polda NTB, juga memaksimalkan pelaksanaan patroli siang.
Kapolsek Labuapi Iptu Agus Priyo Wahyono mengungkapkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan patroli ini untuk meminimalisir gangguan Kamtibmas di Wilayahnya, Senin (25/7/2022).
“Patroli siang ini juga untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang mungkin saja terjadi, menyasar kepada pemantauan arus Lalulintas. Serta menyambangi lokasi-lokasi yang memilki potensi menimbulkan Gangguan Kamtibmas,” ungkapnya.
Mengawali kegiatan patroli, menyambangi di Perumahan Royal Flamboyan di Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat dan sekitarnya.
“Berdialog dengan penjaga perumahan, menghimbau untuk lebih memperhatikan terhadap pemukiman yang sedang tidak ada pemiliknya. Baik untuk bekarja maupun keluar Daerah,” ungkapnya.
Kemudian berlanjut menuju Perumahan Green Asia di Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi Lombok Barat.
“Pesannya sama, untuk tetap menjaga situasi kamtibmas di Perumahan, sehingga dapat memberikan arasa aman terhadap penghuninya,” imbuhnya.
Terkait antisipasi arus lalulintas di Wilayahnya, Polsek Labuapi melakukan pengecekan atau kontrol langsung ketersediaan Solar dan premium di SPBU wilkum Polsek Labuapi.
Antara lain di SPBU 54.833.03 Bengkel Desa Bengkel dan SPBU 54.833.22 Dusun Karang Sembung Desa Merembu Kecamatan Labuapi Lombok Barat.
“Tidak ada antrean kendaraan di sini, karena menurut keterangan supervisior, dan karyawan SPBU dan Beberapa sopir yang sedang mengantri membeli BBM. Karena ketersediaan Solar di SPBU tersebut masih aman,” ujarnya.
Demikian juga terkait dengan harga Pertamina Dex dan Pertamax Turbo di SPBU masih aman Kondusif serta pembeli atau sopir masih dibatasi 100 liter solar per Kendaraan Truk Fuso.
“Antrean Truk di SPBU Bengkel Berjalan Normal dan arus lalin disekitar ramai lancar,” lugasnya.
Berlanjut memantau jalur BIL II sekaligus menghimbau kepada pengendara roda dua dan roda tiga untuk menggunakan lajur lambat. Atau sesuai dengan peruntukannya untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan lalulintas.
“Terhadap pengendara roda empat atau lebih, juga menghimbau dalam memacu kendaraannya sesuai dengan batas kecepatan yang telah ditentukan,” katanya.
