Lombok Barat, NTB – Dalam perkiraan Puncak Arus Balik lebaran 2022 di Pelabuhan Lembar, hingga saat ini tidak sampai terjadi lonjakan arus penyeberangan yang berarti, Senin (9/5/2022).
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu Irvan Surahman, S. Trk mengatakan dari hasil pemantauan arus penyeberangan masih terpantau Normal dan landai.
“Jadi dalam mengantisipasi arus balik ini, kami terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pihak terkait. Alhamdullilah, prediksi sebelumnya terjadinya puncak arus balik hari ini masih terpantau landai,” ungkapnya.
Kapolsek menjelaskan bahwa, situasi ini juga terpangaruh oleh tersedianya banyak pilihan route penyeberangan. Sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan dalam menentukan route penyeberangan.
“Dengan banyaknya route penyeberangan, sehingga tidak terjadi penumpukan arus balik penumpang maupun kendaraan. Adapun route penyeberangan yang tersedia mulai dari route Banyuwangi, Surabaya, Situbondo, dan Bali, hingga NTT,” terang Kapolsek.
Menurut Kapolsek, factor lain yang mendukung situasi ini adalah, kesadaran pemudik yang melengkapi dokumen dalam melakukan perjalanan.
“Sehingga dari hasil pemeriksaan yang rutin kami laksanakan, pemudik tidak ada sampai terhambat terkait dokumen perjalanan. Namun demikian, pemeriksaan tetap kami perketat, antisipasi terhambatnya perjalanan pemudik baik di tempat tujuan, maupun sebaliknya saat kedatangan,” terangnya.
Yang mana ketentuannya telah tertuang dalam Pemberlakuan SE Satgas Covid-19 no 22 Tahun 2021. Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada masa Pandemi di Pelabuhan PT ASDP Lembar.
“Jadi sarana pendukung seperti Scan Bardcode aplikasi Peduli Lindungi emuanya berfungsi dengan baik. Serta pemudik rata-rata telah melakukan persiapan terkait dokumen perjalanan seperti Surat Keterangan Rapid Tes antigen dan sertifikat vaksin minimal tahap I atau dosis pertama,” imbuhnya.
Walaupun masih terpantau landai, jajarannya tetap mengingatkan kepada pengguna jasa Penyeberangan Lembar, untuk tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan.
“Walaupun semua ketentuan perjalanan telah memenuhinya, agar penerapan Protokol Kesehatan jangan sampai mengabaikannya. Untuk Kesehatan dan keselamatan kita semua, untuk mencegah terjadinya lonjakan penyebaran Covid-19, saat mudik Lebaran,” imbaunya.