Lombok Barat, NTB – Jajaran Polres Lombok Barat mengerahkan kekuatan penuh dalam rangka penanganan bencana alam tanah longsor dan banjir akibat cuaca ekstreme, Senin (6/12/2021).
Cuaca Ekstreme ini yang melanda di wilayah Kecamatan Batulayar Lombok Barat, dalam upaya melakukan penyelamatan.
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Wirasto Adi Nugroho S.I.K melalui Kabag Ops AKP Dhafid Shiddiq, S.H, S.I.K,M.M., di Batulayar.
“Dikecamatan Batulayar terkonfirmasi sebanyak Lima orang meninggal dunia, lagi kerugian materil yang dialami oleh masyarakat,” ungkapnya.
Untuk korban yang meninggal dunia kini telah dimamkan di Pemakaman masing-masing, dibantu oleh aparat kepolisian dan Masyarakat.
Terkait banjir, Kabag Ops memimpin langsung evakuasi dan penyelamatan terhadap warga yang terjebak banjir di sekitar Desa meninting batulayar.
“Banyak yang terjebak banjir dan arus deras, bahkan banyak terdapat anak-anak yang harus segera dievakuasi,” ucapnya.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, personel Polres Lombok Barat dibawah komandonya berhasil menyelamatkan warga yang terjebak di Perumahan Ayodia Meninting.
“Karena terjadi tiba-tiba, jadi hanya menggunakan seutas tali saja, yang terpenting adalah Masyarakat bisa diselamatkan,” ujarnya.
Terkait korban yang dilaporkan meninggal dunia samapi dengan saat ini terkonfirmasi sebanyak lima orang, semuanya merupakan warga Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat.
“Sedangkan satu lagi masih dinyatakan hilang an. Haji Suri (65) Warga Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, yang diduga tertimbun longsor, sudah ditemukan,” ucapnya.
“Hari ini kita lakukan kegiatan Pencarian hingga korban berhasil ditemukan, juga membantu korban yang sedang melakukan pengungsian sementara, serta melakukan trauma healing kepada anak-anak,” terangnya.
Terkait trauma healing, Polres Lombok Barat mengerahkan Polwan yang dimilikinya, beserta ibu-ibu Bhayangkari cabang Lombok Barat.
“Diharapkan situasi di Kecamatan Batulayar segera pulih, termasuk psikis Masyarakat yang trauma akibat banjir dan tanah longsor ini,” katanya.
Diperkirakan untuk kerugian materil kerusakan bangunan, khususnya di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat diperkirakan sekitar 60%, yang berdampak kepada sekitar 300 Kepala Keluarga.
“Untuk kerugian secara keseluruhan, sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait, serta upaya-upaya penanggulangan pasca banjir dan tanah longsor ini,” tandasnya.