Lombok Barat NTB – Tingginya curah hujan akhir-akhir ini, menyebabkan Proyek penataan kawasan wisata Senggigi di sekitaran tebing hotel Pacific kembali longsor.
Kapolsek Senggigi, AKP Priyo Suhartono menuturkan laporan titik longsor baru di proyek tersebut diterima Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 04.00 Wita dini hari.
Di mana saat itu kawasan Lobar, termasuk Senggigi sedang hujan lebat, namun kejadian itu beruntun hingga tiga kali longsor susulan.
“Kita baru dapat informasi awal itu jam 04.00 subuh. Itu beruntun, dan jam 09.00 pagi ada longsor lagi,” beber Priyo saat ditemui di lokasi longsor.
Sehingga Jajarannya melakukan pengamanan di Lokasi sejak laporan pertama yang diterima, menerjunkan anggota untuk berjaga.
“Setelah kejadian ini kita siagakan anggota untuk berjaga di lokasi, untuk mengimbau agar masyarakat tidak melintas terlalu dekat dengan titik longsor,” ujarnya.
Terkait dengan antisipasi arus lalulintas di Lokasi longsor ini, Kapolsek mengaku menindaklanjutinya berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Lombok Barat.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Lombok Barat Polda NTB, Iptu Agus Rachman, SH mengatakan untuk kejadian longsor di Senggigi, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi.
“Terkait arus lalin, dan keamanan disekitar lokasi, kami melakuka rekayasa lalulintas, memasangkan traffic cone disitu,” ungkapnya, Sabtu (13/11/2021).
Selain itu, memberikan rambu-rambu tanda, bahwa terjadi longsor dan menempatkan personil untuk melakukan pengaturan di seputaran wilayah longsor.
“Karena terjadi penyempitan arus disitu, untuk menghindari terjadi laka lantas atau menghindari terjadi crowded di simpul yang terjadi longsor,” ucapnya.
Memasang traffic cone ini adalah untuk memisahkan, antara lajur longsor dengan lajur yang masih bagus.
“Untuk jaga di Senggigi itu, kami perdayakan anggota di polsek Senggigi 2 orang perhari untuk mengantisipasi dan memberikan keamanan pada saat proses perbaikan oleh pihak terkait,” katanya.
Jadi dari satlantas polres Lombok Barat sendiri, memberikan himbauan dan peringatan kepada masyarakat yang melintas di wilayah Lombok utara.
“Memberikan himbauan berupa leaflet, rambu atau papan himbauan bahkan spanduk, juga kami tempatkan dan kendaraan public address juga mobile,” imbuhnya.
Ini bertujuan untuk menyampaikan kepada masyaraakt agar berhati hati melintasi jalur Kawasan Senggigi.
“Karena ada sekitar 4 titik lokasi wilayah longsor, 3 yang sudah lama dan 1 yang terbaru di wilayah pasific,” tandasnya.
