Berita

Meriahnya Nyongkolan, Polsek Kediri Jaga Keamanan Tradisi Adat Sasak

×

Meriahnya Nyongkolan, Polsek Kediri Jaga Keamanan Tradisi Adat Sasak

Sebarkan artikel ini
Meriahnya Nyongkolan, Polsek Kediri Jaga Keamanan Tradisi Adat Sasak

Lombok Barat, NTB – Tradisi adat Nyongkolan, sebuah perayaan meriah dalam budaya Sasak Lombok, kembali digelar di Dusun Batu Tumpeng, Desa Jagaraga Indah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (21/7). Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kelancaran acara yang berlangsung sejak pukul 17.20 WITA hingga selesai.

AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., Kapolsek Kediri, memimpin langsung pengamanan tradisi yang sarat makna ini. “Nyongkolan adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama. Kehadiran Polsek Kediri adalah bentuk komitmen kami dalam memastikan acara berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.

Pengamanan Terpadu, Lalu Lintas Lancar

Rute nyongkolan yang melintasi Jalan Tgh. Abdul Hafidz menjadi fokus utama pengamanan. Dengan estimasi peserta mencapai 100 orang dan jarak tempuh sekitar 1 kilometer, Polsek Kediri menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas. Langkah ini terbukti efektif mencegah kemacetan dan gangguan keamanan lainnya.

Baca Juga  Pengamanan Ketat di PPK Batulayar, Kabag Ops Polres Lombok Barat: Pastikan Keamanan dan Keutuhan Kotak Suara

AKP I Gede Gumiarsana, Kasi Humas Polres Lombok Barat, menambahkan, “Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat dan panitia acara, untuk memastikan kelancaran nyongkolan. Alhamdulillah, semua berjalan sesuai rencana.”

Kendang Belik Meriahkan Suasana

Nyongkolan kali ini dimeriahkan oleh alunan Kendang Belik, alat musik tradisional khas Lombok. Suara khas kendang yang berpadu dengan kemeriahan arak-arakan menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.

Peserta nyongkolan yang berasal dari Desa Kuripan berjalan kaki menuju Dusun Batu Tumpeng. Mereka mengenakan pakaian adat Sasak yang berwarna-warni, menambah semarak suasana perayaan.

Tradisi Penuh Makna

Nyongkolan bukan sekadar perayaan, tetapi juga mengandung makna mendalam dalam budaya Sasak. Tradisi ini melambangkan kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur atas pernikahan yang baru saja dilangsungkan.

Baca Juga  Ditengah Upaya Aparat Lakukan Pendisiplinan Prokes, Ada yang Nekat Gelar Judi Sabung Ayam di Kuripan

“Nyongkolan adalah momen penting dalam kehidupan masyarakat Sasak. Kami berharap tradisi ini terus lestari dan menjadi kebanggaan bagi generasi mendatang,” ungkap salah seorang peserta nyongkolan.

Keamanan Terjaga, Nyongkolan Berakhir Sukses

Berkat pengamanan terpadu dari Polsek Kediri, nyongkolan di Dusun Batu Tumpeng berakhir sukses tanpa gangguan keamanan yang berarti. Situasi Kamtibmas tetap kondusif hingga acara selesai pada pukul 18.00 WITA.

Keberhasilan pengamanan ini menjadi bukti nyata sinergi antara kepolisian, masyarakat, dan pihak terkait dalam menjaga tradisi budaya yang berharga. Nyongkolan bukan hanya milik masyarakat Lombok Barat, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *