Berita

Disiplin, Taat, Anti Narkoba: Resep Polisi untuk Santri Gerung!

×

Disiplin, Taat, Anti Narkoba: Resep Polisi untuk Santri Gerung!

Sebarkan artikel ini
Masa Depan Cerah Tanpa Narkoba: Edukasi Polisi di Pesantren Gerung

Gerung, Lombok Barat – Kepolisian Sektor (Polsek) Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, menggelar kegiatan silaturahmi dan edukasi anti narkoba di Pondok Pesantren Assahwah Al-Islamiyyah Bila Tepung, Desa Beleka, Kecamatan Gerung, pada Kamis (9/1/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 12.00 WITA ini diinisiasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Beleka dan dihadiri oleh guru serta para santri pondok pesantren.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus memberikan edukasi pentingnya disiplin, rajin belajar, taat peraturan, anti perundungan (bullying), dan menjauhi narkoba di lingkungan pondok pesantren. Suasana keakraban terlihat jelas selama kegiatan berlangsung, mencerminkan sinergi positif antara pihak kepolisian, tenaga pendidik, dan generasi muda penerus bangsa.

Kapolsek Gerung, Iptu I Gusti Agung Bayu Damana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap generasi muda, khususnya di lingkungan pendidikan. “Kegiatan silaturahmi dan edukasi ini sangat penting untuk membangun kedekatan antara Polri dengan masyarakat, khususnya para santri. Kami ingin memberikan pemahaman tentang pentingnya disiplin, belajar dengan giat, taat pada peraturan, dan yang paling utama adalah menjauhi narkoba,” ujar Iptu Bayu Damana.

Baca Juga  Polres Lombok Barat Tingkatkan Kewaspadaan Laut, Antisipasi Gangguan Kamtibmas Jelang WFF

Pentingnya Disiplin dan Taat Peraturan di Lingkungan Pendidikan

Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Beleka memberikan edukasi kepada para santri dan santriwati mengenai pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan pondok pesantren maupun di luar. Disiplin dalam belajar, beribadah, dan berinteraksi sosial menjadi poin-poin penting yang ditekankan. Selain itu, ketaatan terhadap peraturan yang berlaku di lingkungan pondok pesantren juga menjadi bagian dari edukasi yang diberikan.

Stop Perundungan: Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman

Isu perundungan (bullying) juga menjadi perhatian dalam kegiatan ini. Para santri diberikan pemahaman mengenai dampak negatif perundungan, baik bagi korban maupun pelaku. Diharapkan dengan adanya edukasi ini, para santri dapat saling menghormati dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

Baca Juga  Pengecekan Personil Polres Lombok Barat di Lokasi Strategis Pilkada 2024

Bahaya Narkoba: Ancaman Serius Bagi Generasi Muda

Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah edukasi mengenai bahaya narkoba. Para santri diberikan informasi mengenai berbagai jenis narkoba, dampak buruknya bagi kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum yang menanti para penggunanya. Iptu Bayu Damana menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman serius bagi generasi muda dan bangsa. “Narkoba dapat merusak masa depan generasi muda. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para santri, untuk bersama-sama memerangi narkoba,” tegasnya.

Silaturahmi Eratkan Hubungan Antara Polisi dan Masyarakat

Kegiatan silaturahmi ini juga berhasil mempererat hubungan antara pihak kepolisian dengan guru dan murid di Pondok Pesantren Assahwah Al-Islamiyyah. Kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.

Dampak Positif Kegiatan

Kegiatan silaturahmi dan edukasi ini mendapatkan respon positif dari pihak pondok pesantren. Tgh. Taisir, pimpinan Pondok Pesantren Assahwah Al-Islamiyyah, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Polsek Gerung. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan edukasi yang diberikan oleh pihak kepolisian. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para santri kami,” ungkap Tgh. Taisir.

Baca Juga  Naas! Pengendara Motor Honda Beat Tabrak Tembok Rumah di Sandik Batulayar

Harapan Kedepan

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para santri dapat memahami pentingnya disiplin, taat peraturan, anti perundungan, dan menjauhi narkoba. Selain itu, diharapkan pula terjalin sinergi yang baik antara pihak kepolisian, tenaga pendidik, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan generasi muda.

Kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi antara aparat kepolisian dan lembaga pendidikan sangat penting dalam upaya pembinaan karakter dan pencegahan kenakalan remaja serta penyalahgunaan narkoba. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas dan berprestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *