Lombok Barat – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tengah bersiap menggelar World Walking Day (WWD) atau Hari Jalan Kaki Sedunia.
Kegiatan yang direncanakan pada Jumat, 11 Oktober 2024 ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aktivitas fisik, terutama bagi generasi muda yang rentan terdampak kemajuan teknologi.
Pada Selasa, 7 Oktober 2024, bertempat di kantor Dispora Lombok Barat, diadakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Plt. Kadispora Lombok Barat, Kartono Hartoyo, S.Pt. Rapat ini bertujuan untuk mematangkan persiapan pelaksanaan WWD dan dihadiri oleh berbagai instansi terkait. Kapolsek Gerung, IPTU I Gusti Agung Bayu Damana, turut hadir dalam pertemuan tersebut dan memberikan masukan terkait aspek keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.
Dasar dan Tujuan Kegiatan WWD
Dalam rapat, Plt. Kadispora menyampaikan dasar pelaksanaan WWD ini sebagai upaya menghadapi tantangan kemalasan bergerak di masyarakat, terutama di kalangan remaja dan anak-anak. Perkembangan teknologi yang pesat sering kali membuat masyarakat, khususnya generasi muda, kurang aktif bergerak, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik mereka.
“Tujuan kegiatan ini adalah mengajak masyarakat kembali aktif bergerak melalui jalan kaki, yang merupakan salah satu olahraga termudah namun sangat bermanfaat,” ujar Kadispora dalam sambutannya. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mempererat kebersamaan dan semangat hidup sehat di kalangan masyarakat Lombok Barat.
Rute dan Pelaksanaan WWD
Rute kegiatan WWD ini telah ditetapkan dengan titik start di Taman Kota di samping Inspektorat Lombok Barat. Peserta akan berjalan melalui beberapa jalan utama seperti Jalan Penas IX dan Jalan Soekarno-Hatta, sebelum kembali lagi ke Taman Kota sebagai titik akhir. Kegiatan ini direncanakan akan dimulai pukul 07.30 WITA.
Peserta kegiatan WWD terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pegawai OPD, guru, hingga siswa SD, SMP, dan SMA di wilayah Lombok Barat. Keterlibatan komunitas olahraga seperti KONI dan KORMI juga akan menambah semarak acara ini.
Masukan dan Diskusi dari Peserta Rapat
Berbagai masukan penting muncul selama rapat koordinasi tersebut. Ketua KONI, Munawir Haris, menegaskan kesiapan KONI untuk mendukung penuh kegiatan ini dan berkoordinasi lebih lanjut demi kelancaran acara.
Sementara itu, IPDA Dodik Hendra, Kanit Turjawali Sat Lantas, menyampaikan bahwa pihaknya akan menempatkan personel di titik-titik persimpangan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan peserta. Jika diperlukan, akan dilakukan skema buka-tutup jalan di sepanjang rute yang dilalui peserta WWD.
Perwakilan dari Dishub juga memberikan saran penting terkait pengalihan rute di Jalan Soekarno-Hatta agar tidak melewati bundaran, tetapi langsung berputar balik di U-turn taman kota untuk menghindari kemacetan.
Selain itu, disepakati bahwa kegiatan senam akan dilaksanakan di dalam area Taman Kota untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi peserta.
Masalah persiapan teknis lainnya seperti fasilitas kesehatan juga dibahas oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan, yang akan menyiapkan tim medis yang mobile serta standby di lokasi acara untuk mengantisipasi kondisi darurat selama kegiatan berlangsung.
Keamanan dan Ketertiban Menjadi Fokus
Kapolsek Gerung, IPTU I Gusti Agung Bayu Damana, dalam rapat tersebut menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung. Ia mengingatkan agar pedagang kaki lima di sekitar lokasi kegiatan disosialisasikan lebih awal agar tidak terjadi kesalahpahaman pada hari H.
Selain itu, Kasat Pol PP Baiq Yeni S. Ekawati memberikan masukan terkait titik kumpul peserta. Menurutnya, melihat estimasi jumlah peserta yang diperkirakan mencapai 500 hingga 700 orang, titik kumpul sebaiknya berada di dalam area Kantor Bupati Lombok Barat untuk menghindari penumpukan di lokasi start. Ia juga mengusulkan agar olahraga taichi atau pernapasan diselipkan dalam rangkaian acara untuk mengakomodasi peserta lanjut usia.
Kesimpulan dan Tanggapan Plt. Kadispora
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Plt. Kadispora menyampaikan bahwa semua usulan akan dipertimbangkan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara. Ia menegaskan kembali bahwa kegiatan WWD akan dimulai dengan jalan kaki terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan senam di area Taman Kota. Estimasi peserta berkisar antara 500 hingga 700 orang, yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari berbagai instansi, kegiatan World Walking Day diharapkan dapat berjalan lancar dan menjadi ajang yang memotivasi masyarakat Lombok Barat untuk kembali aktif bergerak. “Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk semakin peduli akan pentingnya menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik seperti berjalan kaki,” tutup Kadispora.