Lombok Barat, NTB – Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024, Polres Lombok Barat melalui Sub Satgas Binmas Ops. Mantap Praja Rinjani 2024 melaksanakan kegiatan sosialisasi dan himbauan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasany NW Gelogor, Rabu, 11 September 2024, pukul 10.00 WITA. Sosialisasi ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilukada berlangsung serta mencegah potensi konflik yang mungkin terjadi di tengah masyarakat yang plural.
Pentingnya Merajut Kebersamaan di Tengah Perbedaan Menjelang Pemilukada
Dalam sosialisasi ini, Kasat Binmas Polres Lombok Barat, AKP Daniel Ibi Lona, S.Sos, menegaskan pentingnya merajut kebersamaan di tengah perbedaan, terutama saat mendekati Pemilukada 2024. AKP Daniel menekankan bahwa perbedaan pandangan politik, suku, agama, dan ras harus dijaga agar tidak menimbulkan gesekan yang dapat memecah belah persatuan masyarakat.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh agama, untuk turut aktif menjaga kondusivitas wilayah Lombok Barat. Peran tokoh agama sangat penting dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat dan jamaahnya agar saling menghargai perbedaan pilihan politik,” ujar AKP Daniel.
Ia menambahkan bahwa tokoh agama memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kedamaian dan toleransi, terutama saat proses Pemilukada berlangsung. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar dan menjaga sikap saling menghargai meski memiliki perbedaan pilihan.
Sosialisasi kepada Tokoh Agama untuk Menyampaikan Pesan Perdamaian
Salah satu sasaran utama dalam kegiatan ini adalah Ustadz Ikwan Muslim, S.Pd, seorang tokoh agama sekaligus pimpinan Ponpes Al Hasany NW Gelogor. Dalam pertemuan tersebut, tim pelaksana yang dipimpin oleh IPDA Rusdin dan AIPTU Teguh Widodo mengajak Ustadz Ikwan Muslim untuk turut serta dalam menyampaikan pesan-pesan perdamaian kepada masyarakat dan jamaahnya.
“Kami meminta agar para tokoh agama seperti Ustadz Ikwan Muslim dapat terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik. Pemilukada harus menjadi ajang demokrasi yang damai dan tidak memicu konflik sosial,” ujar IPDA Rusdin saat memberikan sosialisasi.
Pesan ini juga ditekankan oleh AIPTU Teguh Widodo yang menyampaikan bahwa situasi keamanan di wilayah Lombok Barat harus tetap kondusif dan tidak boleh terganggu oleh persaingan politik. “Dengan peran serta dari tokoh-tokoh agama, kita bisa memastikan bahwa proses demokrasi ini berlangsung dengan damai dan penuh toleransi,” imbuh AIPTU Teguh.
Peran Tokoh Agama dalam Menjaga Kondusivitas Pemilukada
Tokoh agama diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah, serta menjaga agar perbedaan pandangan tidak menimbulkan perpecahan. Ustadz Ikwan Muslim sendiri menyambut baik sosialisasi yang diberikan oleh Polres Lombok Barat dan berkomitmen untuk ikut serta dalam menjaga kedamaian selama Pemilukada 2024.
“Saya akan terus mengajak jamaah dan masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan tidak terpancing oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah kita. Pemilukada harus dijadikan sebagai momentum untuk menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi dan menghargai perbedaan,” ujar Ustadz Ikwan.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan apresiasi yang positif dari pihak Pondok Pesantren Al Hasany NW Gelogor. Selain untuk menjaga keamanan, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif di masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan menghargai perbedaan.
Menjaga Kondusivitas Wilayah Lombok Barat Selama Pemilukada
Tidak dapat dipungkiri, Pemilukada seringkali memicu tensi politik yang tinggi di masyarakat. Dengan adanya perbedaan pilihan dan pandangan politik, potensi konflik sering kali muncul jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, Polres Lombok Barat melalui Sub Satgas Binmas Ops. Mantap Praja Rinjani 2024 terus menggencarkan sosialisasi dan himbauan kamtibmas kepada masyarakat.
AKP Daniel Ibi Lona mengingatkan bahwa menjaga keamanan selama Pemilukada merupakan tanggung jawab bersama. “Semua pihak, baik dari pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, maupun masyarakat umum harus bersinergi dalam menjaga situasi tetap kondusif. Jangan sampai perbedaan pendapat atau pilihan politik membuat kita terpecah,” tegasnya.
Selain itu, AKP Daniel juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap berita-berita hoaks yang sering kali muncul di masa kampanye. Menurutnya, penyebaran informasi yang tidak benar dapat memicu ketegangan dan perpecahan di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu bijak dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi.
Upaya Peningkatan Keamanan di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat
Seiring dengan meningkatnya intensitas kegiatan politik menjelang Pemilukada 2024, Polres Lombok Barat berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan di wilayah hukumnya. Kegiatan patroli dan pengawasan di daerah-daerah yang dianggap rawan konflik akan terus dilakukan guna mencegah potensi gangguan keamanan.
“Polres Lombok Barat akan terus melakukan langkah-langkah preventif dalam menjaga keamanan di wilayah ini. Kami juga meminta kerja sama dari masyarakat untuk melaporkan setiap hal yang mencurigakan atau berpotensi menimbulkan gangguan keamanan,” ujar AKP Daniel.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Lombok Barat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilukada 2024 berlangsung. Dengan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan Pemilukada di Kabupaten Lombok Barat dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai tanpa adanya gangguan yang berarti.