Batulayar, Lombok Barat – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus mengintensifkan upaya pencegahan penyebaran berita bohong atau hoax menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat tahun 2024.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyasar kalangan pelajar.
Kasubbag Humas Polres Lombok Barat, AKP I Gede Gumiarsana, mengungkapkan bahwa Subsatgas Preemtif Binmas telah melaksanakan kegiatan silaturahmi.
Sekaligus memberikan penyuluhan kepada Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa SMA Negeri 1 Batulayar pada Senin (5/8/2024).
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan himbauan dan mengajak para siswa agar tidak menjadi korban atau pelaku penyebaran berita hoax dan hate speech,” ujar Gumiarsana.
Pentingnya Literasi Digital di Kalangan Pelajar
Gumiarsana menjelaskan bahwa pelajar merupakan salah satu kelompok yang rentan terpapar informasi hoaks.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman yang benar tentang bagaimana cara membedakan berita yang benar dan hoaks.
“Dengan literasi digital yang baik, sehingga para pelajar dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah penyebaran berita bohong di lingkungan mereka,” imbuhnya.
Dampak Negatif Hoax terhadap Pilkada
Penyebaran berita hoax dapat berdampak negatif terhadap pelaksanaan Pilkada yang damai dan kondusif.
Hoaks dapat memicu perpecahan, polarisasi, dan bahkan tindakan kekerasan.
“Kami ingin memastikan bahwa Pilkada Lombok Barat berjalan dengan aman dan lancar. Oleh karena itu, kami terus berupaya mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas Gumiarsana.
Materi Penyuluhan
Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, Subsatgas Preemtif Binmas menyampaikan materi mengenai ciri-ciri berita hoaks.
Dampak negatif penyebaran hoaks, serta cara-cara untuk memverifikasi informasi. Selain itu, para siswa juga diberikan tips-tips untuk bermedia sosial secara bijak.
Harapan ke Depan
Gumiarsana berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan kesadaran kepada para pelajar tentang pentingnya menjaga informasi yang beredar di masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mencegah penyebaran berita bohong.
“Kami akan terus melakukan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lainnya. Semoga dengan upaya Bersama. Kita dapat menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada Lombok Barat,” pungkasnya.