Berita

Festival Bau Keke, Meriahnya Tradisi Sasak di Pantai Serpik Lombok Barat

×

Festival Bau Keke, Meriahnya Tradisi Sasak di Pantai Serpik Lombok Barat

Sebarkan artikel ini
Festival Bau Keke, Meriahnya Tradisi Sasak

Lembar, Lombok Barat, NTB – Pantai Serpik di Desa Lembar, Lombok Barat, hari ini menjadi saksi kemeriahan Festival Budaya Bau Keke. Tradisi unik masyarakat Sasak ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung, termasuk pejabat daerah dan wisatawan.

Tradisi Bau Keke: Kearifan Lokal yang Mendunia

Bau Keke adalah tradisi turun-temurun masyarakat Sasak yang melibatkan pencarian sejenis kerang yang hanya muncul di bulan Juni dan Juli. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang mencari kerang, tetapi juga menjadi momen berkumpul dan bersilaturahmi bagi masyarakat.

Festival Budaya Bau Keke tahun ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Lombok Barat dalam melestarikan budaya lokal. Selain sebagai ajang pelestarian budaya, festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Lombok Barat.

Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

Festival ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Pj. Bupati Lombok Barat H. Ilham, S.Pd. M.Pd., perwakilan Gubernur NTB, serta jajaran pejabat daerah lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal.

Baca Juga  Pohon Tumbang Rusak Bangunan dan Infrastruktur di Kediri, Lombok Barat

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Lombok Barat menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Lembar yang telah berhasil menyelenggarakan festival ini. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Sasak yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Rangkaian Acara yang Meriah

Festival Bau Keke tahun ini dimeriahkan dengan berbagai acara menarik, mulai dari pertunjukan kesenian tradisional, sambutan dari pejabat daerah, hingga kegiatan simbolis Bau Keke yang diikuti oleh seluruh tamu undangan.

Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah kegiatan simbolis Bau Keke. Dalam kegiatan ini, para tamu undangan dan masyarakat bersama-sama mencari kerang di pantai. Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat Sasak.

Baca Juga  Polsek Labuapi Peduli Kaum Duafa, Salurkan Nasi Kotak ke Warga Terongtawah dan Telagawaru

Pengamanan Ketat dari Polsek Lembar

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara, Polsek Lembar menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan. Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk mengamankan festival ini.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan festival ini. Kami juga telah menempatkan personel di sejumlah titik strategis untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Ipda Joko.

Optimisme Menuju Masa Depan

Festival Budaya Bau Keke tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata Lombok Barat. Dengan adanya festival ini, diharapkan semakin banyak wisatawan yang datang ke Lombok Barat untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Sasak.

“Kami optimistis bahwa Festival Bau Keke ini akan menjadi salah satu ikon pariwisata Lombok Barat. Kami akan terus berupaya untuk mengembangkan festival ini agar semakin menarik dan diminati wisatawan,” ujar Kasi Humas Polres Lombok Barat, AKP I Gede Gumiarsana.

Baca Juga  Rapat Pleno DPHP Kecamatan Lembar Sukses, Siap Hadapi Pilkada 2024

Pantai Serpik: Destinasi Wisata Baru

Pantai Serpik, tempat digelarnya Festival Bau Keke, kini menjadi salah satu destinasi wisata baru di Lombok Barat. Pantai ini menawarkan keindahan alam yang memukau, dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih.

Selain menikmati keindahan pantai, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kuliner khas Lombok Barat yang lezat. Festival Bau Keke tahun ini menjadi bukti bahwa Lombok Barat memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan.

Festival Budaya Bau Keke tahun ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Lombok Barat dalam melestarikan budaya lokal. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, festival ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata Lombok Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *