Lembar, Lombok Barat – Tradisi adat Nyongkolan kembali menggema di Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada Rabu (29/5). Polsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, di bawah pimpinan Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian budaya lokal dengan mengamankan dan memonitor jalannya tradisi ini.
Dua titik lokasi menjadi pusat kemeriahan Nyongkolan kali ini. Di Dusun Guli, Desa Mareje, arak-arakan menuju Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan, dipenuhi iringan kecimol yang meriah. Sementara itu, Dusun Daneng, Desa Buwun Mas Sekotong, juga tak kalah semarak dengan arak-arakan menuju Dusun Montong Jago, Desa Mareje, yang diiringi kecimol yang menggugah semangat.
Jalan-jalan dusun menjadi saksi bisu langkah penuh makna dari para peserta Nyongkolan yang berjalan beriringan menuju rumah mempelai perempuan. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen perayaan pernikahan, tetapi juga wujud nyata dari pelestarian budaya Sasak yang kaya akan nilai-nilai luhur.
Berkat kolaborasi apik antara Bhabinkamtibmas Desa Lembar Selatan, Bhabinkamtibmas Desa Mareje, Babinsa, serta personel Pos Mareje dan Unit IK Polsek Lembar, seluruh rangkaian acara berlangsung aman, lancar, dan kondusif hingga pukul 18.10 WITA.
Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menegaskan, “Pengamanan tradisi Nyongkolan merupakan bagian dari tugas kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari kekayaan bangsa.”
Semangat kebersamaan dan sinergi antara aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan Nyongkolan di Lembar. Tradisi ini diharapkan terus lestari dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya leluhur.