Breaking News

Warga Pelangan Curhat ke Kapolres Lombok Barat: Generasi Muda Terancam Narkoba, Petani Keluhkan Hasil Panen

×

Warga Pelangan Curhat ke Kapolres Lombok Barat: Generasi Muda Terancam Narkoba, Petani Keluhkan Hasil Panen

Sebarkan artikel ini
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi Turun Langsung ke Masyarakat

Lombok Barat, NTB – Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi., S.H., S.I.K., M.AP., turun langsung ke tengah masyarakat dalam kegiatan “Jum’at Curhat” di Dusun Pelangan Tengah, Sekotong, Jumat (24/5). Acara ini menjadi wadah bagi warga untuk mencurahkan uneg-uneg mereka, terutama terkait beberapa isu.

Dalam suasana hangat penuh keakraban, Kapolres didampingi timnya berdialog dengan Kades Pelangan, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat Banjar Batu Medau.

Ketua Adat Ketut Diarsa membuka acara dengan mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Kapolres yang dinilai mampu menjembatani komunikasi antara warga dengan aparat penegak hukum.

Kades Pelangan, Ahmad Zainul Hafis, menggambarkan kondisi desa yang majemuk namun tetap harmonis.

Namun, ia menyoroti masalah pelik penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

“Selain itu, pembangunan fasilitas umum, khususnya tempat ibadah, masih sangat bergantung pada swadaya masyarakat,” ungkap Kepala Desa.

Kapolres Lombok Barat dalam sambutannya menegaskan komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat. “Jum’at Curhat” adalah salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut. Masyarakat pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyampaikan keluhan mereka.

Isu penyalahgunaan narkoba dan kebisingan akibat aktivitas karaoke liar menjadi perhatian utama. Warga resah dengan maraknya peredaran narkoba yang merusak generasi muda.

Kapolres menanggapi serius keluhan ini dan berupaya sepenuhnya menindak tegas jika ada pelaku penyalahgunaan narkoba. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan.

Sementara itu, para petani mengeluhkan kondisi hasil panen dan mata pencaharian mereka. “Kami dari Kepolisian akan berupaya berkoordinasi dengan instansi terkait. Untuk mencarikan solusi terbaik dalam menangani kondisi ini,” ungkap kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman.

Ketua Adat Ketut Diarsa menambahkan bahwa masalah kebisingan sudah sering dibahas dalam rapat adat dan akan segera ditindaklanjuti. Ia juga berharap Polri dapat memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada pelajar di sekolah-sekolah.

Kegiatan “Jum’at Curhat” ini menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi pendengar setia bagi masyarakat.

Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *