Gerung, Lombok Barat – Tradisi adat nyongkolan kembali semarak di wilayah Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2024, Polsek Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, turun tangan untuk mengamankan kegiatan adat ini, memastikan kelancaran dan keamanan prosesi pernikahan adat Sasak tersebut.
Kapolsek Gerung, AKP I Kadek Sumerta, S.H., memimpin langsung pengamanan kegiatan nyongkolan yang dimulai dari Dusun Pesanggrahan menuju Dusun Bentenu. Rute nyongkolan melalui Jalan Desa dengan diiringi Musik Kecimol, dengan estimasi peserta sekitar 200 orang.
“Kegiatan nyongkolan ini merupakan bagian dari adat istiadat masyarakat Sasak yang harus kita jaga dan lestarikan. Oleh karena itu, kami dari Polsek Gerung berkomitmen untuk memberikan pengamanan maksimal agar kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar AKP I Kadek Sumerta.
Pengamanan dilakukan oleh personel Polsek Gerung yang dibantu oleh Bhabinkamtibmas dan Linmas. Petugas ditempatkan di beberapa titik strategis untuk mengatur arus lalu lintas dan menjaga keamanan para peserta nyongkolan.
Berkat kesigapan dan kerja keras aparat kepolisian, kegiatan nyongkolan di Desa Banyu Urip berjalan dengan aman dan lancar. Tidak ada gangguan keamanan yang berarti selama acara berlangsung.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengamanan kegiatan nyongkolan ini. Semoga tradisi adat ini dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Lombok Barat,” kata AKP I Kadek Sumerta.
Upaya Pelestarian Budaya Lokal
Pengamanan tradisi nyongkolan oleh Polsek Gerung merupakan wujud komitmen Polri dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Dengan terjaganya keamanan dan kelancarannya, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Lombok Barat. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Polri Bersinergi dengan Masyarakat
Dalam pengamanan ini, Polsek Gerung juga bersinergi dengan berbagai pihak, seperti tokoh adat, pemuda, dan masyarakat setempat. Sinergi ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan nyongkolan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keamanan. Oleh karena itu, kami perlu bersinergi dengan semua pihak, termasuk tokoh adat, pemuda, dan masyarakat setempat,” jelas AKP I Kadek Sumerta.
Dengan sinergi yang solid antara Polri dan masyarakat, diharapkan tradisi nyongkolan dan tradisi adat lainnya di Lombok Barat dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat.