Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat, Polda NTB, menggelar pengamanan gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Barat, Selasa (24/10/2023) malam. Pengamanan ini dilakukan dalam rangka Operasi Mantap Brata 2023-2024, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas terkait tahapan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024 di Kabupaten Lombok Barat.
Kasat Samapta Polres Lombok Barat, AKP Sony Hartono, mengatakan bahwa pengamanan ini dilakukan secara rutin setiap malam. Personel Sat Samapta Polres Lobar selaku Satgas Preventif Operasi Mantap Brata 2023, ditempatkan di seputaran gudang KPU Lombok Barat untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, seperti pencurian, vandalisme, atau tindak kejahatan lainnya,” kata AKP Sony Hartono.
Selain itu, AKP Sony Hartono juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan staff KPU Lombok Barat terkait pengamanan gudang KPU. Pihak KPU Lombok Barat juga turut serta dalam menjaga keamanan di seputaran gudang KPU, agar situasi tetap aman dan kondusif.
“Kami berkoordinasi dengan staff KPU Lombok Barat agar bersama-sama menjaga keamanan di seputaran gudang KPU,” ujar AKP Sony Hartono.
Gudang logistik KPU menyimpan berbagai logistik pemilu, seperti surat suara, kotak suara, dan alat bantu pemilu lainnya. Logistik pemilu ini merupakan aset negara yang sangat berharga, sehingga perlu dijaga keamanannya.
Jika gudang logistik KPU tidak dijaga, maka akan berpotensi terjadi berbagai kerawanan, salah satunya Pencurian Logistik pemilu. Seperti surat suara, kotak suara, dan alat bantu pemilu lainnya, merupakan barang yang berharga.
Oleh karena itu, gudang logistik KPU menjadi target empuk bagi para pencuri. Gudang logistik KPU dapat menjadi sasaran vandalisme, seperti pengrusakan atau pembakaran. Hal ini dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pemilu. Tindak kejahatan lainnya. Selain pencurian dan vandalisme, gudang logistik KPU juga dapat menjadi sasaran tindak kejahatan lainnya, seperti perampokan atau penyerangan.
Untuk mencegah berbagai kerawanan tersebut, perlu dilakukan pengamanan yang ketat terhadap gudang logistik KPU. Pengamanan dapat dilakukan oleh pihak kepolisian, TNI, atau petugas keamanan KPU.
