Lombok Barat, NTB – Kegiatan tradisi adat Nyongkolan di Wilayah Kecamatan Kediri berlangsung di dua tempat, mendapat pengamanan yang ketat dari anggota Polsek Kediri, Senin (12/6/2023).
Kapolsek Kediri Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., mengatakan dalam kegiatan ini, situasi arus lalu lintas tetap lancar dan tidak terdapat gangguan Kamtibmas.
“Dua tempat yang menjadi lokasi kegiatan tersebut adalah Dusun Rumak Barat Utara Desa Rumak Kecamatan Kediri dan Dusun Kebon Lelede Desa Dasan Baru Kecamatan Kediri,” ungkapnya.
Pertama, Nyongkolan dari Dusun Rumak Barat Utara Desa Rumak (mempelai laki-laki) menuju Dusun Samah Ngiring Desa Montong Are (mempelai wanita).
Rombongan Nyongkolan menggunakan Jalan Tgh. Mustafa Kholidy Desa Montong Are. Perjalanan dimulai dari perbatasan Dusun Kebon Baru Desa Montong Are. Menuju arah timur, dengan titik finis di Dusun Samah Ngiring Desa Montong Are.
Estimasi jumlah peserta Nyongkolan sekitar 150 orang, dengan iringan alat musik Gendang Beleq.
Kedua, Nyongkolan dari Dusun Kebon Lelede Desa Dasan Baru. Rombongan Nyongkolan menggunakan jalur lamban, dengan start di Under Pass Desa Lelede Kecamatan Kediri menuju arah selatan dan finish di Dusun Kebon Lelede.
Estimasi jumlah peserta Nyongkolan juga sekitar 150 orang, dengan iringan alat musik tradisional Gendang Belek.
“Kedua kegiatan tersebut memiliki jarak tempuh sekitar 1 kilometer. Dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan, menggunakan sistem buka-tutup arus lalu lintas. Untuk menghindari kemacetan yang Panjang,” terangnya.
Dari hasil pemantauan kegiatan pengamanan, kegiatan berlangsung meriah dan situasi arus lalu lintas tetap terjaga dengan baik. Tidak terdapat gangguan Kamtibmas maupun insiden yang mencolok selama kegiatan berlangsung.
“Dengan demikian, kegiatan berjalan dengan aman, lancar, dan tertib, harapannya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tandasnya.