Lombok Barat, NTB – Polres Lombok Barat akan melakukan rekayasa arus lalulintas pada saat tradisi lebaran Ketupat di Lombok Barat.
Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Agus Rachman, SH mengatakan akan melakukan manajemen rekayasa arus lalulintas pada hari Sabtu dan Minggu ini.
“Pemberlakuannya pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 29 sampai dengan 30 April 2023,” ungkapnya, Kamis (27/4/2023).
Adapun pemberlakukan Manajemen Rekayasa Lalulintas, di simpang 4 Montong pada saat Lebaran Ketupat secara terpusat di Lokasi ini.
Saat disinggung apakah akan melakukan penutupan atau pengalihan arus lalulintas? Kasat lantas menjelaskan bahwa penurutpan arus sifatnya situasional.
“Pada saat Lebaran Ketupat, akan melakukan Penutupan arus Lalulintas di Senggigi mulai pukul 08.00 wita hingga 18.00 wita, namun sifatnya situasional,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh Masyarakat yang akan berwisata di Kecamatan Batulayar, agar menggunakan Roda Dua atau sepeda Motor.
“Karena kendaraan besar dilarang melintasi di Jalan Raya Senggigi mulai 06.00 wita sampai dengan pukul 22.00 wita,” jelasnya.
Terkait dengan penutupan arus situasional, melakukannya jika situasi di Lapangan benar-benar harus melakukan penutupan arus lalulintas. Sehingga melakukan pengalihan arus lalulintas saat terjadi penutupan arus.
“Jika situasinya mengharuskan penutupan arus lalulintas, maka akan melakukan pengalihan arus lalulintas yang akan menuju ke senggigi di beberapa titik,”katanya.
Lalulintas Masyarakat yang akan menuju Senggigi dari arah Mataram, maka akan dialihkan menuju ireng/sesela dan Gunungsari. Demikian juga dari arah Lombok Utara, dihimbau untuk menggunkan jalur pusuk.
“Ini terjadi bila memang situasinya harus melakukan penutupan dan pengalihan arus ya. Sehingga bias memberlakukan system oneway sepanjang Jalan raya Senggigi dari arah utara menuju Mataram,” pungkasnya.
Untuk memastikan kelancaran dalam pelaksaannya, AKP Agus Rachman menegaskan akan menyiapkan kanalisasi dengan pemisah jalur. Pada simpul tertentu menggunakan traffic cone/water barrier untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalulintas.