Lombok Barat, NTB – Harga Bahan Pokok di Lembar dan Ketersediaan bahan pokok masih terpantau normal dan kondusif. Pemantauan ini adalah bagian dari antisipasi pada bulan puasa Ramadhan 1444 H di wilayah kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat, Rabu (29/3/2023).
Kapolsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom menjelaskan perkembangannnya. Kali ini bertempat di pertokoan Pasar Tradisional Lembar Dusun Segenter Desa Lembar Selatan.
“Sasarannya meliputi Masyarakat penjual dan pembeli, Distributor barang, serta Obyek Lokasi Pasar,” ungkapnya.
Kegiatan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok dalam upaya mengetahui kenaikan dan turunnya harga-harga Kebutuhan pokok serta harga kebutuhan lainnya.
Perkembangan Harga di Pasar Tradisional Lembar Dusun Segenter
Bertempat di pertokoan Pasar Tradisional Lembar Dusun Segenter Desa Lembar Selatan, berkomunikasi langsung Bersama penjual dan pembeli.
“Cara bertindaknya berkomunikasi dengan penjual dan pembeli untuk mengetahui kenaikan dan penurunan harga barang dan harga kebutuhan pokok. Serta menyampaikan kepada masyarakat bahwa melakukan hal tersebut untuk memantau harga pasar pada bulan puasa Ramadhan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut memberikan himbauan kepada masyarakat pedagang untuk tidak melakukan upaya penimbunan barang sembako.
“Tujuannya adalah agar masyarakat tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Kepada pembeli mengimbau untuk melaporkan apabila terjadi indikasi adanya upaya penimbunan sembako pada bulan puasa,” katanya.
Daftar Harga Bahan Pokok
Adapun kegiatan Pemantauan di pasar tradisional Lembar dapat mengetahui tingkat kenaikan dan penurunan harga kebutuhan pokok.
Harga kebutuhan bahan pokok sebagai berikut :
- Beras Medium : Rp. 11.000,-/kg/ terjadi penurunan harga, semula Rp. 11.500,-/kg.
- Beras Premium : Rp. 12.000,-/kg/terjadi penurunan, semula Rp. 12.500,-/kg.
- Gula Pasir : Rp. 14.000,-/kg/tetap.
- Minyak Goreng Kemasan Premium : Rp. 21.000,-/kg/tetap
- Minyak Goreng Curah : Rp. 16.000,-/kg/terjadi Kenaikan, semula Rp. 15.000,-/kg.
- Minyak goreng Kemasan Sederhana : Rp. 17.000,-/kg/terjadi kenaikan, semula Rp. 16.000,-/kg.
- Kedelai Lokal : Rp. 13.000,-/kg/tetap
- Kedelai Impor : Rp. 15.000,-/kg/tetap
- Jagung : Rp. 8.000,-/kg/tetap
- Garam : Rp. 10.000,-/kg/tetap
- Tahu : Rp. 13.000,-/kg/tetap
- Tempe : Rp. 12.000,-/kg/tetap
- Ikan tongkol : Rp. 30.000,-/kg/tetap
- Ikan Nila : Rp. 30.000,-/kg/tetap
- Telur : Rp. 57.000,-/Terai/terjadi kenaikan, semula Rp. 54.000,-/kg.
- Udang Rp. 60.000,-/kg/tetap
- Daging Ayam : Rp. 45.000,-/kg/terjadi kenaikan, semula Rp. 40.000,-/kg.
- Daging Sapi : Rp. 145.000,-/kg/terjadi kenaikan, semula Rp.140.000,-/kg.
- Cabe Rawit : Rp. 80.000,-/kg/terjadi kenaikan, semula Rp.75.000,-/kg.
- Cabe merah : Rp. 35.000,-/kg/tetap
- Bawang Merah : Rp. 30.000,-/kg/tetap.
- Bawang Putih : Rp. 37.000,-/kg/terjadi kenaikan, semula Rp. 27.000,-/kg.
“Untuk harga bahan pokok Beras masih termonitor cukup, dan terjadi penurunan harga. Berkisar antara harga Rp.12.000/kg sampai harga Rp. 11.000/kg,” ujarnya.
Sedangkan harga Minyak Goreng mengalami kenaikan yang cukup signifikan berkisar di antara harga Rp. 17.000/kg sampai dengan harga Rp. 22.000/kg.
“Serta terjadi kenaikan harga daging Sapi namun masih terpantau normal. Kemudian untuk kebutuhan stock lainnya termonitor masih dalam keadaan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Puasa Ramadhan,” tandasnya.
