Berita

Dinas Kesehatan Lobar Latih Fitur Pendaftaran Vaksinasi, Pesertanya ASN dan TNI-Polri

×

Dinas Kesehatan Lobar Latih Fitur Pendaftaran Vaksinasi, Pesertanya ASN dan TNI-Polri

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Dinas Kesehatan Kabupaten Lobar, menggelar Pelatihan Penggunaan Fitur Pendaftaran Vaksinasi.

Pelatihan ini diikuti oleh ASN, TNI Polri, se-Kabupaten Lobar, kepada 300 peserta di Bencingah Agung Kabupaten Lobar, Gerung, Kamis (30/9/2021).

Dimana, ini bertujuan untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Kegiatan Bintek yang berlangsung selama sehari tersebut, dihadiri oleh Danrem 162 /WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol M. Iqbal.

Turut hadir Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah NTB H. Lalu Gita Aryadi, Sekda Lobar Dr. H. Baehaqi, Anggota Forkopimda, dan Kepala OPD se Kabupaten Lobar.

Kepala Bidang Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dikes Lobar dr. H. Ahmad Fathoni mengatakan

Baca Juga  Aksi Satlantas Polres Lombok Barat Lancarkan Arus Lalu Lintas dan Bantu Jamaah Sholat Maghrib di Dua Masjid

Pelatihan Penggunaan Fitur Pendaftaran Vaksinasi secara langsung kepada 300 peserta gabungan dari ASN, dan TNI Polri.

Kepala Bidang P3KL  dr. Fathoni menyampaikan bahwa salah satu kunci utama percepatan program vaksinasi yaitu ketersediaan data (data sasaran).

“Kegiatan ini bertujuan, agar data sasaran penerima vaksin bisa diinput dengan cepat,” ungkapnya.

Sehingga, Program vaksinasi ini untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity), paling tidak, 70% dari masyarakat Lobar sudah divaksin 10 Hari kedepan.

“Guna mendapatkan pencapaian Herd immunity di Kabupaten Lobar percepatan vaksinasi ini harus segera kita laksanakan,” katanya.

Untuk menunjang semua aktivitas masyarakat, terlebih beberapa event international di Nusa Tenggara Barat (NTB) segera berlangsung.

Baca Juga  Sesuai Target, Pendaftar Peserta Vaksinasi di Labuapi Berhasil di Vaksin Seluruhnya

“Dengan syarat,  semua wilayah mencapai Herd immunity 70%, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial lainnya bisa berjalan seperti sedia kala” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *