BinkamLombok BaratSosial Budaya

Operasi Imbangan Prokes di Sekotong, Jaring 11 Pelanggar

×

Operasi Imbangan Prokes di Sekotong, Jaring 11 Pelanggar

Sebarkan artikel ini
Operasi Imbangan Prokes di Sekotong

Lombok Barat, NTB – Jajaran Polsek Sekotong melaksanakan Operasi Imbangan Prokes di Jalan Raya Ampera, tepatnya  depan Mako Polsek Sekotong. Sejumlah anggota Polsek Sekotong memeriksa pengguna jalan yang melintas di jalan raya Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Kapolsek Sekotong, Iptu I kadek Sumerta, SH mengungkapkan, kegiatan ini sifatnya imbangan, sehingga tidak menerapkan sanksi denda. Pihaknya lebih kepada tindakan persuasive humanis, dalam bentuk himbauan, serta teguran untuk disiplin dalam penerapan protocol kesehatan (prokes).

“Kegiatan operasi imbangan protokol kesehatan, penegakan Perda NTB nomor 7 tahun 2020, tentang penanggulangan penyakit menular. Dengan sasaran kegiatan yaitu pengguna jalan, baik pengendara roda dua, maupun roda empat,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, Polsek Sekotong menurunkan enam personel di bawah pimpinan KA SPK III Polsek sekotong, Aipda I Kadek Mardana.

“Melakukan pendekatan secara persiasif humanis, memberikan teguran terhadap pelanggar yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” katanya. Baik tanpa masker, maupun yang tidak sesuai dengan ketentuan, serta  bagi yang tidak dapat menunjukkan kartu vaksinasi.

Adapun tindakan dari hasil kegiatan Operasi Imbangan Prokes di Sekotong, untuk teguran tertulis                          Nihil, teguran lisan dan putar balik sebanyak 11 orang. “Sehingga dalam kegiatan hari ini, hanya menindak pelanggar sebanyak 11 orang, dan kita berikan sanski mengarahkan putar balik,” imbuhnya.

Menurutnya, tujuan melaksanakan kegiatan tersebut, sebagai bentuk pendisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Guna mencegah penyebaran dan penularan covid-19 dan varian baru omicron serta delmicron.

“Demikian juga bagi Masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi sama sekali, untuk melaksnakannya. Juga bagi yang belum menyelesaikan tahapan vaksinasi, baik dosis kedua maupun dosis ketiga atau booster,” imbaunya.

Yang mana vaksinasi merupakan cara ampuh untuk menangkal covid-19, sehingga vaksinasi merupakan cara untuk membentuk kekebalan kelompok.

“Apalagi menjelang perayaan Idhul fitri, tentunya sangat memudahkan bagi Masyarakat, baik yang akan melakukan mudik lebaran, maupun silahturahmi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *