Breaking News

Assessment Kursi Roda, Secercah Harapan Anak-anak Disabilitas di Lombok Barat

×

Assessment Kursi Roda, Secercah Harapan Anak-anak Disabilitas di Lombok Barat

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Relawan Endri Foundation didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Jembatan Kembar, Kepolisian Sektor (Polsek) Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, memberikan perhatian terhadap anak-anak disabilitas di Lombok Barat.

 

Bhabinkamtibmas Desa Jembatan Kembar Lembar, Aipda Suryawan yang selalu aktif melakukan pendampingan mengatakan, kali ini dilakukan assasment terhadap anak-anak disablitas yang ada diwilayah Kecamatan Kediri dan Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat.

 

“Sebenarnya, semangat adik-adik disabilitas ini sangat luar biasa, dimana kemandirian mereka sama dengan anak-anak pada umumnya,” ungkapnya, Selasa (22/6/2021).

 

Menurutnya, anak-anak disabilitas ini, ingin menjalani hidup seperti anak-anak pada umumnya, walaupun dengan segala keterbatasan yang dimilikinya.

 

“Untuk mewujudkan impian mereka, kami dari Kepolisian mendukung dengan mefasilitasi Relawan, dengan harapan semua adik-adik disabilitas ini, agar segera memiliki kursi roda,” ucapnya.

 

Dengan demikian, diharapkan impian untuk bermain dan belajar seperti anak-anak pada umumnya, sehingga tidak merasa dibeda-bedakan atau didiskriminasi.

 

“Semuanya memiliki hak yang sama, belajar, bermain, maupun membaur, dalam menggapai cita-cita dan impian mereka,” ujarnya.

 

Dalam assasment kali ini, dilakukan pengukuran badan anak-anak disabilitas, yang nantinya akan diberikan Wheelchair For Kids Perth Australia (Korsi Roda Anak).

 

“Dengan dilakukan pengukuran ini, untuk meastikan dari posisi duduk, posisi punggung dan kaki adik-adik penyandang disabilitas ini benar-benar sesuai dengan kursi roda yang akan diberikan,” katanya.

 

Namun demikian, dari beberapa assasment yang telah dilakukan, bukan berarti tidak ada kendala yang ditemui, terutama terkait dengan kondisi tubuh.

 

“Untuk yang tidak bisa duduk sama sekali, kami tawarkan untuk dirawat di rumah sakit, namun kami serahkan Kembali kepada pihak keluarga, untuk keputusannya,” terangnya.

 

Beberapa diantaranya, telah pasrah dengan kondisi anaknya, sehingga enggan membawa untuk dirawat di Rumah Sakit, dengan alasan tertentu.

 

“Terhadap situasi ini, yang kami lakukan adalah mensuport kebutuhan penunjang mereka, semampu yang bisa kita lakukan,” katanya.

 

Salah satu ibu anak penyandang disabilitas, Desak Kayan Ray (28), Warga Desa Jembatan Gantung Lembar, mengungkapkan sangat merasakan apa yang menjadi impian anaknya.

 

“Keinginan untuk bermain dan belajar bersama anak-anak lainnya, dari lahir memang kondisinya seperti ini, hari-hari hanya digendong saja, terkadang pingin juga bisa bermain dengan anak-anak yang lain, habis bagaimana, kondisinya memang seperti ini,” ucapnya lirih sembari menggendong anaknya.

 

Setelah assasment ini, melalui perhatian yang diberikan oleh pihak Yayasan, yang didukung oleh Bhabinkamtibmas Desa Jembatan Kembar ini, secercah harapan timbul, untuk mewujudnya impian sang buah hati.

 

“Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian, kalau sudah ada kursi rodanya, mudah-mudahan  bisa dipergunakan untuk bisa bermain dengan teman-temannya,” ujarnya.

 

Secara Keseluruhan, assasment telahdilaksanakan kepada 10 anak penyandang disabilitas di Lombok Barat, diantarannya dari Kecamatan Kediri, Kecamatan Lembar dan Kecamatan Gerung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *